Tarif LRT Bali Rp 15 Ribu, MTI: Lebih Murah pun Nggak Mau

Tarif LRT Bali Rp 15 Ribu, MTI: Lebih Murah pun Nggak Mau

Rizki Setyo Samudro - detikBali
Rabu, 27 Sep 2023 19:55 WIB
Infografis Korea Incar Proyek
Foto: Ilustrasi LRT Bali. (Infografis detikcom/Mindra Purnomo)
Denpasar -

Organisasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat menyoroti pembangunan Lintas Raya Terpadau (LRT) Bali yang disebut bakal groundbreaking awal 2024. Tarif LRT diusulkan sebesar US$ 1-2 atau sekitar Rp 15-31 ribu. MTI pesimistis LRT Bali bakal diminati, meski dengan tarif murah sekalipun.

"Di Bali itu masyarakatnya belum terbentuk membiasakan menggunakan angkutan umum. Jangankan tarif segitu, yang lebih murah pun nggak mau pakai di sana," ujar Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno kepada detikBali, Rabu (27/9/2023).

Dia menilai kesadaran masyarakat Bali menggunakan transportasi umum sangat rendah. Djoko juga menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sangat memaksa agar dibangun LRT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djoko pun mencontohkan bus Trans Metro Dewata (TMD) yang sampai sekarang minim peminat. "Ditambah Pemdanya nggak peduli, itu saya sudah beri masukan nggak usah dibangun (LRT) di Bali itu mahal nanti," ucapnya.

Djoko mengkhawatirkan LRT akan mangkrak. Terlebih, Pemprov Bali tidak ikut menyubsidi megaproyek tersebut.

ADVERTISEMENT

"Mau dibangunnya gimana dia? Lewat bawah tanah? Lebih mahal lagi biayanya, pakai duit siapa itu? Pakai duit negara, ya rugilah," tegas dosen Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Semarang itu.

Djoko juga menyangsikan rute LRT Bandara Ngurah Rai-Canggu bakal efektif. Dia meyakini jika tidak semua wisatawan asing ingin ke Canggu.

Djoko justru menyarankan agar saat ini memanfaatkan bus Trans Metro Dewata untuk menaikkan minat masyarakat terlebih dahulu. Diawali dengan Pemprov Bali menginstruksikan kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk naik bus Trans Metro Dewata.

"Itu paling sederhana, digilir. Itu nggak ada, gubernurnya maksa minta LRT. (Kesadaran masyarakat rendah) masih rendah karena Pemdanya tidak berupaya menyadarkan masyarakatnya, kan itu upaya Pemda, kepala daerahnya," tuturnya.

Berbeda dengan Jakarta, Djoko menganggap masyarakat Jakarta sudah terbiasa dari awal menggunakan transportasi umum. "Tapi itu pun masih macet," lanjutnya.

Sebelumnya, tarif LRT Bali diusulkan sebesar US$ 1-2 atau sekitar Rp 15-31 ribu (kurs Rp 15.500). Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut mengungkapkan proyek LRT Bali sesuai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan studi kelayakan. LRT Bali bakal membentang sepanjang 20 kilometer (km) dari Bandara I Gusti Ngurah Rai sampai ke Canggu.

"Tadi Presiden putuskan kami lakukan studi lanjutan untuk LRT di Bali dari lapangan terbang sampai kepada Seminyak dan kalau perlu nanti terus sampai ke Canggu itu 20 kilometer, dan nanti kami sedang pertimbangkan memasukkan harga tiket US$ 1-2, setiap penumpang pakai tidak pakai? Sehingga dengan pembayaran publik juga akan bisa bayar," beber Luhut di Istana, Jakarta Pusat, dilansir detikFinance, Rabu.




(hsa/nor)

Hide Ads