Dirut Pertamina Beberkan Biang Kerok Langkanya LPG 3 Kg di Bali

Dirut Pertamina Beberkan Biang Kerok Langkanya LPG 3 Kg di Bali

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Minggu, 30 Jul 2023 18:41 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati ketika meninjau SPBBE PT. Sinar Mutiara Indah, Denpasar, Bali pada Minggu (30/7/2023) sore. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati ketika meninjau SPBBE PT. Sinar Mutiara Indah, Denpasar, Bali pada Minggu (30/7/2023) sore. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membeberkan penyebab langkanya LPG 3 kilogram (Kg) di Bali. Penyebabnya adalah kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang hari raya Galungan dan Kuningan.

Selain itu, dipengaruhi juga oleh kekhawatiran masyarakat akan suplai LPG 3 Kg yang berkurang selama periode 2 hingga 12 Agustus 2023 saat pelaksanaan Galungan dan Kuningan.

"Jadi, mereka langsung memborong 3-4 (LPG 3 Kg). Tentu, kalau itu terjadi suplai di lapangan menjadi berkurang," kata Nicke di SPBBE PT. Sinar Mutiara Indah, Denpasar, Bali, Minggu (30/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hal tersebut, Nicke meyakinkan masyarakat Bali agar tidak khawatir. Sebab, Pertamina memastikan suplai LPG 3 Kg selalu tersedia.

Hal tersebut juga didukung oleh hasil peninjauan di sejumlah agen, pangkalan, dan SPPBE di Gianyar dan Denpasar hari ini. Menurutnya, suplai yang dimiliki di sejumlah tempat terbilang banyak dan aman.

Misalnya seperti di dua pangkalan di Denpasar, di mana setiap harinya selalu mendapatkan kiriman LPG 3 Kg dan rata-rata penjualan sebanyak 100-180 tabung per hari.

"Jadi, dari sisi suplai aman. Sehingga belilah (LPG 3 Kg) sesuai kebutuhan karena setiap hari barang kami kirim," ungkapnya.

Nicke mengungkapkan fenomena kelangkaan LPG di Bali ini pun terbilang serupa dengan yang terjadi di Sulawesi pada beberapa waktu lalu. Kelangkaan yang terjadi di Sulawesi disebabkan ada peningkatan kebutuhan karena acara syukuran untuk haji.

Berkaca dari hal tersebut, Nicke pun meminta timnya agar lebih mendetailkan perencanaan. Sebab, setiap daerah memiliki karakteristiknya masing-masing, agar suplai dan demain tak ada masalah ke depannya.

"(Suplai untuk Galungan dan Kuningan) Kami pastikan aman. Masyarakat tidak perlu membeli banyak-banyak. Sesuai kebutuhan saja dan kalau habis baru beli," pungkasnya.




(nor/irb)

Hide Ads