Penukaran Valas di Bali Tembus Rp 13 Triliun per Mei 2023

Denpasar

Penukaran Valas di Bali Tembus Rp 13 Triliun per Mei 2023

Aryo Mahendro - detikBali
Kamis, 29 Jun 2023 14:39 WIB
Warga bertransaksi di Valuta Inti Prima, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Hari ini kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah kembali mengalami penguatan. Dolar AS pun kembali masuk ke zona Rp 15.700-an.
Nilai perputaran penukaran valuta asing tembus Rp 13 triliun sejak Januari-Mei 2023. Jumlah itu berasal dari pertukaran 107 mata uang asing. (Fajar Briantomo).
Denpasar -

Nilai perputaran penukaran valuta asing (valas) tembus Rp 13 triliun sejak Januari-Mei 2023. Jumlah itu berasal dari pertukaran 107 mata uang asing.

"Lumayan gede loh itu. Gede loh yang valuta asing sekitar Rp 13 triliunan ya. Turis asing yang nukar-nukar. Dengan 107 kuva (kurs valuta asing)," ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho kepada detikBali, Kamis (29/6/2023).

Namun, berdasarkan capaian penukaran valas pra-pandemi, angka tersebut terbilang lebih rendah. Pada 2019, penukaran valas mencapai Rp 16 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trisno tidak menyebut proyeksi sampai akhir tahun nanti, tetapi melihat realisasinya saat ini, ia memastikan angkanya tetap tidak bisa setinggi capaian pra-pandemi.

Sebab, ada transaksi dengan valuta asing yang menggunakan kartu kredit, mobile banking, atau dompet digital. Transaksi nontunai itu tidak tergambar dalam penukaran valas.

ADVERTISEMENT

Trisno menyebut tren atau kecenderungan turis asing akhir-akhir ini bertransaksi menggunakan kartu kredit atau kanal digital lainnya.

"Kan ada digitalisasi, mobile banking, itu juga bisa mengurangi (nilai perputaran penukaran valuta asing). Sekarang turis asing lebih suka (transaksi) pakai credit card untuk bayar hotel atau apa. Untuk QRIS, kita bisa (mata uang) Malaysia, Thailand," kata Trisno.

Sebelumnya, BI Bali menyatakan nilai peredaran valuta asing (valas) mencapai Rp 5 triliun - Rp 6 triliun hingga menjelang akhir Maret 2023. Angka tersebut diprediksi naik seiring meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Pulau Dewata hingga akhir tahun.

Nilai peredaran valas tersebut berasal dari 2,3 juta wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Semakin banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Bali, semakin naik pula nilai valas yang beredar.




(BIR/hsa)

Hide Ads