Warga Denpasar Keluhkan Kelangkaan LPG 3 Kg

Warga Denpasar Keluhkan Kelangkaan LPG 3 Kg

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 05 Jun 2023 15:02 WIB
Warga dan pedagang mengeluhkan kelangkaan LPG 3 kilogram di Kota Denpasar, Bali. Kelangkaan elpiji melon disebut terjadi sepekan terakhir ini.
Warga dan pedagang mengeluhkan kelangkaan LPG 3 kilogram di Kota Denpasar, Bali. Kelangkaan elpiji melon disebut terjadi sepekan terakhir ini. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali).
Denpasar -

LPG 3 kilogram (kg) langka di Kota Denpasar, Bali. Banyak pedagang dan pelaku usaha kecil mengeluhkan usaha mereka terganggu lantaran kelangkaan elpiji melon sudah terjadi selama sepekan terakhir.

Putu Alit Darmayanti, salah satu pengusaha kue basah di Denpasar, mengakui produksinya terganggu karena kelangkaan LPG 3 kilogram. "Biasanya produksi 1.000 kue basah per hari. Tapi, sekarang cuma bisa buat 300 kue basah," ujarnya, Senin (5/6/2023).

Alit terpaksa berhemat menggunakan LPG 3 kilogram dari biasanya, yaitu satu buah elpiji melon per hari. "Saya sudah keliling-keliling mencari LPG. Sudah ke 50 toko, tapi tetap tidak ada. Saya heran sekali, kenapa?" ungkap dia ditemui di pangkalan LPG 3 kilogram di Jalan Letda Ngurah Putra Denpasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, ia merelakan jika harga LPG 3 kilogram harus naik. Asalkan, pasokannya tersedia. "Tidak apa harganya (LPG) naik, yang penting stok ada. Daripada sekarang, bingung mau belinya di mana?" lanjutnya.

I Wayan Memes, pemilik pangkalan LPG tempat Alit berbelanja, menyebut kelangkaan LPG 3 kilogram terjadi sejak sepekan terakhir. Tadinya, ia mengaku dapat memperoleh 70-80 elpiji melon per hari.

ADVERTISEMENT

Namun, sejak Sabtu (3/6/2023), dia hanya mendapatkan 30 buah LPG 3 kilogram per hari. "Alasannya petugas supaya bisa dibagi-bagi ke pangkalan lain," kata Memes.

Akibatnya, lanjut Memes, pangkalannya tak bisa menyalurkan LPG 3 kilogram ke 40 warung langganannya.

Hal senada disampaikan Ari, pedagang LPG 3 kilogram di toko Manik Mas. Ari mengaku bisa mendapat elpiji melon hingga 22 buah per hari. Namun kini, tokonya hanya dijatah menjual 10 buah. Bahkan, ia pernah sama sekali tidak mendapatkan pasokan.

"Minggu kemarin sama sekali tidak ada gas. Tidak tahu ya hari ini bagaimana. Saya sudah konfirmasi ke petugas, katanya masih antre. Tidak tahu saya bisa dapat atau tidak," imbuh dia di Jalan Rijasa, Kreneng, Denpasar.

Para pelanggan yang didominasi oleh penjual makanan di kawasan Kreneng, sambung Ari, pun mengeluhkan hal serupa, yaitu kelangkaan LPG 3 kilogram.

Namun, Ari mengaku tidak bisa berbuat banyak. Ia pun tak berani menjanjikan pasokan akan berlimpah dalam waktu dekat.

"Informasi dari para pelanggan, mereka jadi ada yang beli gas seharga Rp 22 ribu, Rp 25 ribu, hingga Rp 30 ribu. Mereka ngadu ke sini. Kalau saya, selama ini jualnya tetap Rp 20 ribu dan hanya mendapat keuntungan Rp 1.000 per buah," ungkapnya.

Pun demikian, Ari ikhlas harga LPG 3 kilogram naik, sepanjang pasokannya ada dan dapat diperoleh dengan mudah.

"Kalau memang (harga) harus naik, tidak apa-apa. Asal stok aman. Jangan mempermainkan masyarakat kecil," pungkasnya.




(BIR/gsp)

Hide Ads