Bulog Bali Punya Stok 2 Ribu Ton Beras, Astungkara Cukup hingga Mei 2023

Bulog Bali Punya Stok 2 Ribu Ton Beras, Astungkara Cukup hingga Mei 2023

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 01 Apr 2023 21:50 WIB
Sejumlah pekerja mengangkut beras impor Vietnam yang tiba di Gudang Bulog Subdivre Serang, di Serang, Banten, Senin (20/2/2023). Dirut Perum Bulog Budi Waseso menyatakan untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang sudah menipis, pihaknya mengimpor 500 ribu ton beras dan 200 ribu ton diantaranya sudah tiba di Indonesia. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/rwa.
ilustrasi beras (Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)
Denpasar -

Perum Bulog Kanwil Bali saat ini memiliki stok beras sebanyak dua ribu ton. Stok tersebut diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Mei 2023.

Pemimpin Wilayah Bulog Bali Budi Cahyanto menjelaskan stok beras untuk bulan Ramadan tahun ini masih sama dengan tahun lalu. Stok beras itu disimpan di tujuh gudang Bulog yang tersebar di Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Bangli, Jembrana, Singaraja, dan Klungkung.

"Untuk harga beras premium saat ini Rp 13.500 per kilogram dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kilogram," kata Budi saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (1/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menuturkan selain mengandalkan stok beras tersebut, Bulog juga tengah menanti kedatangan dua ribu ton beras dari Banyuwangi. Ribuan ton beras itu akan datang dalam waktu dekat.

"Ada juga tambahan dari Nusa Tenggara Barat dan akan digunakan untuk bantuan pangan," terangnya.

Sementara itu, stok minyak goreng untuk bulan Ramadan tahun ini juga meningkat. Pada Ramadan tahun lalu, stok minyak goreng hanya 30 ribu liter. "Saat ini stok 130 ribu liter," imbuhnya.




(iws/efr)

Hide Ads