Kebutuhan pokok sepanjang Maret-April 2023 mendatang diprediksi mengalami peningkatan yang berimbas pada kenaikan harga. Sepanjang bulan tersebut ada tiga momen yang bisa mengerek inflasi. Yakni hari raya Nyepi, bulan puasa atau Ramadan, dan Idul Fitri.
Untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga kebutuhan pokok, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tengah menggiatkan pemantauan harga dan merancang kegiatan pasar murah.
"Kalau monitoring harga masih rutin dilakukan. Untuk pasar murah masih (tahap) rencana," jelas Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tabanan AA Ngurah Tresna Dalem, Minggu (26/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Tresna, saat ini TPID masih mempersiapkan pasar murah dan berkoordinasi dengan Bulog untuk menentukan jadwal pelaksanaannya.
"Kami juga perlu menyampaikan juga ke pimpinan untuk rencana ini," imbuh pria yang akrab disapa Gung Dalem ini.
TPID Tabanan Pantau Harga Sembako Jelang Nyepi, Ramadan, dan Lebaran
Ia menambahkan belakangan ini TPID Tabanan terus memantau pergerakan harga kebutuhan pokok di pasaran. Terutama mendekati Nyepi, bulan puasa, dan Idul Fitri.
"Karena Maret sampai April ini ada Nyepi, bulan suci Ramadan, dan Idul Fitri. Kami berharap sebelum Nyepi sudah bisa (laksanakan pasar murah)," jelasnya.
Ini untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga pada saat hari raya. Mengingat Maret hingga April akan ada tiga hari raya.
Saat ini, sambungnya, sesuai pemantauan sementara kebutuhan pokok yang sedang mengalami kenaikan harga adalah beras.
"Beras memang ada kenaikan harga. Tapi belum signifikan. Rata-rata antara Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribuan. Ini yang sedang terus kami pantau," pungkas mantan Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan ini.
(hsa/nor)