Wisman Terbanyak di Bali, Rusia Tempati Posisi Kedua Setelah Australia

Wisman Terbanyak di Bali, Rusia Tempati Posisi Kedua Setelah Australia

Nuranda Indrajaya - detikBali
Jumat, 24 Feb 2023 20:10 WIB
Terlihat suasana Pantai Melasti Ungasan di padati wisatawan lokal dan Internasional, Denpasar, Bali,
21 Februari 2022. Pemerintah telah membuka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui dua pintu masuk, yaitu Bali dan Kepulauan Riau, Dalam hal asuransi kesehatan, contohnya, berdasarkan kesepakatan kementerian dan lembaga terkait,
maka WNA (warga negara asing) diminta memiliki asuransi kesehatan, mempertimbangkan risiko yang ada.
Dinas Pariwisata Bali mencatat tren peningkatan wisman Rusia yang berkunjung ke Bali, imbas perang Rusia-Ukraina. (Ichalchem).
Denpasar -

Dinas Pariwisata Bali mencatat tren peningkatan wisatawan mancanegara (wisman) dari Rusia yang berkunjung ke Pulau Dewata. Diprediksi, faktor perang yang membuat kenaikan jumlah wisman Rusia di Bali.

"Perang hanya mempercepat saja (kedatangan wisman Rusia). Tetapi yang jelas, memang Bali disukai oleh wisman Rusia," ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun kepada detikBali, Jumat (24/2/2023).

Saat ini, sambung dia, wisman Rusia menduduki peringkat kedua turis asing yang banyak menyambangi Bali. Yakni, sebanyak 22.703 orang berdasarkan data Dinas Pariwisata Bali per Januari 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkanya lebih tinggi dibandingkan Desember 2022 yang sebanyak 19.702 wisman Rusia. Dengan begitu, posisi Rusia persis di bawah wisman asal Australia yang ada di peringkat pertama.

"India digeser menjadi nomor tiga. Kalau Ukraina masih di bawah (jumlah kunjungan wismannya), tetapi juga meningkat, meski tidak semasif Rusia," terang dia.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan catatan, wisma Ukraina mencapai 2.633 orang per Januari 2023 atau melonjak 26,5 persen dibandingkan Desember 2022 yang sebanyak 2.080 orang.

Menurut Pemayun, banyaknya pelancong Rusia yang berkunjung ke Bali disebabkan beberapa faktor, seperti keamanan, kenyamanan, dan kesiapan Pemerintah Provinsi Bali dalam menyambut wisatawan, baik lokal maupun asing.

"Orang asing kan melihatnya begitu. Mereka melihat pencapaian vaksin yang luar biasa, ada sertifikasi CISG, termasuk keamanan di mana puncaknya KTT G20," tutur Pemayun.

Lebih jauh ia mengungkap wisman asal Rusia juga tinggal cukup lama di Bali. Rata-rata wisman Rusia menginap di Bali lebih dari dua-tiga pekan.

"Wisman Rusia rata stay di Bali lama karena melihat Bali nyaman dan damai. Ukraina juga begitu. Kami harap tren kunjungan ke Bali meningkat, seperti kemarin saya lihat, Jepang juga menyodok," tandasnya.




(BIR/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads