Harga gabah di Jembrana turun menjadi Rp 5.300 per kilogram (kg) seiring dengan masuknya masa panen raya. Sebelumnya, harga gabah mencapai puncak tertingginya, yakni Rp 6.000 per kg.
"Karena sudah mulai masuk panen raya, harga gabah kering di sawah sudah turun. Kemungkinan akan terus merosot," ujar Ketua Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Jembrana I Putu Sentana ketika dikonfirmasi detikBali, Selasa (21/2/2023).
Kendati harga gabah mulai turun, Sentana menyebut level harga saat ini masih lebih tinggi dibandingkan saat panen raya tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 2022, harga gabah saat panen raya itu Rp 4.500 per kg. Namun tahun ini masih bertahan di Rp 5.300 per kg," imbuh Sentana.
Sebetulnya, harga gabah bergantung dari permintaan pembeli. Untuk harga beli di pabrik penggilingan, gabah kering sawah sebesar Rp 5.300 per kg. Terpaut Rp 1.000 per kg dengan gabah kering giling, yakni Rp 6.300 per kg.
Sementara, harga beli penebas pada petani berkurang Rp 200 dari harga beli penggilingan. Nah, bila harga di pabrik penggilingan Rp 5.300, maka harga di petani oleh penebas sebesar Rp 5.100 per kg.
"Pada puncak panen raya saat ini (harga) masih berpotensi turun lagi, baik gabah kering giling dan kering sawah. Jadi, kemungkinan nanti bisa turun lagi," kata Sentana.
Kenaikan harga gabah terjadi sejak awal Februari 2023. Bahkan, harga mencapai puncak tertingginya sepanjang sejarah, yaitu Rp 6.000 per kg untuk gabah kering sawah.
Sedangkan, gabah kering giling sebesar Rp 7.000 per kg. "Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tertinggi dalam sejarah harga gabah tahun ini," imbuhnya.
Menurut dia, harga gabah yang melambung dipengaruhi oleh banyak faktor. Antara lain, faktor alam dan permintaan di pasar.
"Cuaca saat ini memang tidak mendukung, di mana sering terjadi hujan dan angin mempengaruhi produksi pertanian. Walhasil karena gabah saat ini sulit, berapapun harga tetap dibeli," tandasnya.
Secara nasional, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BPN) bersama pelaku usaha penggilingan padi menyepakati harga pembelian gabah dan beras.
Kesepakatannya, harga gabah dan beras naik sekitar 8-9 persen. Harga berlaku mulai 27 Februari 2023 sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
"Kenaikan (harga gabah dan beras) tersebut tentunya telah mempertimbangkan naiknya harga pokok produksi saat ini," tutur Kepala BPN Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resmi dilansir detikFinance.
Berikut harga pembelian atas (HPA) yang ditetapkan:
-Gabah kering panen tingkat petani Rp 4.550 per kg
-Gabah kering panen tingkat penggilingan Rp 4.650 per kg
-Gabah kering giling tingkat penggilingan Rp 5.700 per kg
-Beras medium di gudang Perum Bulog Rp 9.000 per kg.
(BIR/gsp)