Keluh Pedagang dan Pembeli Minyak Goreng Kena PHP Minyakita di Pasar Badung

ADVERTISEMENT

Denpasar

Keluh Pedagang dan Pembeli Minyak Goreng Kena PHP Minyakita di Pasar Badung

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 02 Feb 2023 15:50 WIB
Minyakita, minyak goreng subsidi pemerintah, langka di pasar. Tidak cuma di Jakarta, Bandung, dan kota-kota Pulau Jawa, tetapi juga di Bali.
Salah satu pedagang di Pasar Badung, Bali, Afun (64) ketika tengah merapikan stok minyak goreng kemasan pada Kamis (2/2/2023) di Pasar Badung, Jalan Sulawesi No 1 Denpasar, Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali).
Denpasar -

Kelangkaan minyak goreng subsidi pemerintah merek Minyakita tidak hanya terjadi di Pulau Jawa. Bali pun ikut merasakan kehilangan stok Minyakita di sejumlah pasar. Di Pasar Badung salah satunya, seperti diceritakan pedagang.

"Ada yang beritahu kepada saya, kalau sementara waktu pengirimannya (Minyakita) memang disetop dulu. Tapi saya tidak tahu alasan jelasnya," tutur Afun (64), pedagang Pasar Badung, Kamis (2/2/2023).

Padahal, Minyakita menjadi primadona di kalangan pembeli karena harganya relatif murah dibanding merek lainnya. Tak heran, pembeli kerap menanyakan kapan Minyakita kembali ke lapak pedagang.

"Kadang, satu orang bisa beli 6 bungkus sampai 1 lusin Minyakita, karena harganya memang murah. Kalau minyak (merek) lain kan mahal, ada yang Rp 17 ribu sampai Rp 19 ribu per liter," jelasnya.

Sementara Minyakita dilego seharga Rp 14.500 per liter. Itu pun, pedagang masih bisa mengantongi cuan Rp 500 per liternya.

Pedagang yang telah berjualan sejak 1981 silam tersebut mengaku, sejak langkanya MinyaKita, para pelanggannya mau tak mau membeli minyak kemasan yang harganya lebih tinggi.

Cerita serupa disampaikan I Made Padmi (55). Dia mengaku sejak Minyakita raib dari rak pedagang, pembeli berkurang. Walaupun, beberapa pembeli di antaranya, mau tidak mau membeli minyak goreng merek lain.

Namun, jika tadinya rata-rata pembeli membeli 2-3 liter Minyakita, kini mereka membatasi pembelian minyak goreng merek lainnya, yaitu hanya satu liter. "Kalau bisa Minyakita ada lagi secepatnya," imbuh Padmi.

Ketut Jarmidi (47), seorang pembeli yang ditemui detikBali mengatakan selalu menggunakan Minyakita sejak produksi hasil subsidi pemerintah dari produsen swasta itu disebar ke pasar.

Menurut dia, harga Minyakita relatif murah dan kualitasnya tidak kalah jauh dari minyak goreng kemasan lainnya. "Tapi beberapa pekan terakhir stok di pasar habis. Saya bingung, susah carinya. Terpaksa beralih ke merek lain," katanya.

Itu pun, Jarmidi mengaku terpaksa membeli minyak goreng kemasan seharga di atas Rp 20 ribu per liter demi memenuhi kebutuhan memasak.



Simak Video "Warga Serbu Pasar Murah Minyak Goreng Minyakita di Parepare!"
[Gambas:Video 20detik]
(BIR/iws)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT