.webp)
"Sebelumnya itu Rp 40 ribu (per kilogram) dan hari ini sudah mencapai Rp 75 ribu per kilonya," ungkap salah seorang pedagang di Pasar Umum Negara, I Komang Suardana (47), kepada detikBali, Senin (2/1/2022).
Suardana menuturkan harga kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah dan telur ayam juga naik. Harga telur ayam naik sebesar Rp 2 ribu, sedangkan bawang merah naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Suardana tak berani menyediakan stok cabai terlalu banyak lantaran khawatir bahan pokok itu busuk. "Jadi beli seperlunya saja," tuturnya. "Konsumen juga membeli tidak banyak, paling hanya 1/4 kilogram atau paling banyak 1/2 kilogram."
Pedagang lainnya, Kadek Juli (42), setali tiga uang. Harga cabai naik hingga Rp 75 ribu per kilogram. Bahkan, ada yang menjual hingga sampai Rp 80 ribu per kilogram.
Juli berpendapat kenaikan harga sejumlah bahan pokok karena 4 Januari 2023 merupakan hari Galungan. "Kemungkinan karena menjelang hari Galungan ini, jadi harga sudah mulai naik," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana I Komang Agus Adinata mengatakan wajar jika harga sejumlah bahan pokok seperti bumbu dapur naik-turun. Misalkan, kenaikan harga cabai yang disebabkan meningkatkan konsumsi menjelang hari Galungan. "Kenaikan beberapa bahan pokok itu terjadi menjelang hari raya," Adinata.
Selain cabai, Adinata melanjutkan, harga daging ayam broiler juga mengalami kenaikan dari Rp 33 ribu menjadi Rp 37 ribu per kilogram. "Sementara untuk kebutuhan pokok lainnya masih stabil," ungkapnya.
Dinas Koperasi, Adinata menambahkan, juga akan terus mengawasi harga bahan pokok di pasar. Sejauh ini, belum ditemukan adanya kenaikan bahan pokok di atas kewajaran.
(gsp/nor)
