Sejumlah lapak pedagang ikan di Kabupaten Buleleng mulai diserbu pembeli dari pagi hingga sore hari. Salah satu lokasi pedagang ikan segar di pinggir Jalan Raya Singaraja-Seririt tepatnya di sebelah barat SPBU Anturan, Singaraja.
Salah seorang pedagang bernama Luh Suardani (40) mengatakan, menjelang momen pergantian tahun ini omzet penjualannya meningkat 50 persen dibandingkan hari-hari biasanya. Namun jumlah pembeli tahun ini, kata Suardani lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, saat COVID-19.
"Ya astungkara meningkat, tapi kalau dibandingkan pas pandemi, lebih banyak pas pandemi," kata Suardani saat ditemui detikBali di lapaknya, Sabtu (31/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suardani menyebut, ikan yang ia jual khusus ikan bakaran, yang diambil dari nelayan setempat. Menurutnya harga ikan saat ini mengalami kenaikan, akibat cuaca buruk sehingga tangkapan ikan nelayan menjadi menurun.
Saat ini harga ikan per kilogram mulai dari Rp 40 ribu untuk jenis ikan karang. Sebelumnya, jika normal harganya hanya Rp 32 ribu per kilogram.
"Semuanya naik, saya ambil dari nelayan setempat saja, naiknya mungkin karena pengaruh cuaca buruk ini, jadi hasil tangkapan ikan dari nelayan menurut, otomatis itu jadi pengaruh," jelasnya.
Di sisi lain salah seorang pembeli asal Desa Kaliasem, Neli Agustini (27) mengaku membeli ikan segar untuk acara manggang bersama dengan keluarga. Ia membeli dua ekor ikan segar untuk dipanggang nanti malam saat perayaan malam tahun baru bersama dengan keluarganya.
Dirinya pun tak begitu mempermasalahkan dengan harga ikan yang melonjak dan cukup mahal. "Ya beli dua ekor untuk dipakai nanti malam, buat dipanggang bareng keluarga, rutin saat tahun baru, pasti manggang ikan. Kalau soal harga gapapa yang penting ikannya ada," tukasnya
(nor/gsp)