6 SD di Kuta Jadi Percontohan PertaLife Insurance Kembangkan Karakter

6 SD di Kuta Jadi Percontohan PertaLife Insurance Kembangkan Karakter

Triwidiyanti - detikBali
Jumat, 14 Okt 2022 22:15 WIB
Bentuk salah satu CSR PertaLife Insurance menggelar Pelatihan parenting pengembangan karakter anak yang menyasar 6 SD di Kuta, Badung, Jumat (14/10/2022).
Bentuk salah satu CSR PertaLife Insurance menggelar 'Pelatihan parenting pengembangan karakter anak' yang menyasar 6 SD di Kuta, Badung, Jumat (14/10/2022). Foto: Triwidiyanti
Badung - Sebanyak enam Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Kuta, Kabupaten Badung, Bali dipilih sebagai proyek percontohan Pelatihan Parenting Pengembangan Karakter Anak melalui guru dan orang tua murid oleh PertaLife Insurance. Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di enam sekolah selama 10 hari dan melibatkan 140 guru dan 300 orang tua murid.

"Bali ini kan sudah internasional, kenapa kita nggak mulai dari sini dan pelatihan ini sangat penting mengingat derasnya arus nilai-nilai budaya modern yang berpotensi menggeser budaya lokal," ujar

Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi, kepada wartawan di SD No.05 Kuta, Badung, Jumat (14/10/2022) menjelaskan, ada enam sekolah dasar yang mengikuti kegiatan ini secara serentak antara lain SDN 01, SDN 02, SDN 03, SDN 04, SDN 05, dan SDN 06. Kegiatan berlangsung selama 10 hari, yaitu pada 10 Oktober sampai dengan 20 Oktober 2022.

Hanindio menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan pertama pihaknya, yang menjadi bagian dari bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) PertaLife Insurance kepada dunia pendidikan di Indonesia.

Selain itu, kegiatan CSR ini katanya, merupakan bentuk peran dan turut serta aktif PertaLife Insurance menyukseskan perhelatan akbar Presidensi G20 di Bali, yang salah satu pembahasannya adalah mengenai pendidikan. Sementara Bali dipilih, karena provinsi ini sudah menjadi bagian dari komunitas internasional.

Untuk narasumber pemateri pelatihan pengembangan karakter pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Anak Bangsa.

"Pelatihan ini menekankan pentingnya pemahaman gaya belajar siswa yang tepat yang dapat berdampak terhadap kecerdasan siswa," ungkap Hanindio.

"Juga akan membantu guru untuk membuat perencanaan dan metode pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa. Hal yang sama juga perlu dilakukan orang tua di rumah," lanjut Hanindio.

Pihaknya tidak menampik jika acara ini nantinya akan digelar secara berkelanjutan karena mendapatkan respon positif dari para guru dan orang tua murid. Selain pelatihan, PertaLife Insurance juga menyelenggarakan seminar dengan tema yang sama.

Materi yang diberikan adalah bagaimana para orang tua juga dapat menjadi guru profesional di rumah dan turut bertanggung jawab mengembangkan karakter anak. Pemahaman gaya belajar siswa yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecerdasan siswa merupakan penekanan dalam pelatihan ini.

Diharapkan guru dapat dengan mudah merencanakan pembelajaran, penggunaan metode, dan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga pembelajaran menjadi berhasil. Juga para orang tua dapat memonitor dan memberikan pengalaman yang sama seperti yang dilakukan para guru dengan pendekatan kekeluargaan yang harmonis antara anak dengan orang tuanya.

Kepala UPTD Disdikpora Kuta Putu Warasini mengapresiasi kegiatan CSR yang dilakukan PertaLife Insurance. Ia berharap kegiatan ini dapat digelar secara berkelanjutan.

"Ya kalau bisa sih terus dilakukan jangan berhenti sampai disini," harapnya.

Ni Made Adi Wiriani (31) salah satu guru kelas 5 SDN 05 Kuta yang merupakan salah satu peserta pelatihan mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, pemaparan narasumber yang menarik dan jelas dengan teknik yang tak terduga, membuat guru menjadi paham, terutama dalam memetakan kebutuhan belajar murid dari aspek gaya belajar mereka yang beragam.

"Hal yang menurut kami sepele ternyata berdampak sangat besar dalam melakukan pendekatan terhadap siswa, misalnya kegiatan menyapa dan mengajak siswa sekadar mengobrol, ternyata sangat dibutuhkan siswa. Karena dengan sapaan tersebut mereka merasakan adanya perhatian guru", kata Ni Made.

Hal senada diungkapkan Fitrianingsih, orang tua murid SDN 04.

"Kami senang sekali mendapat seminar ini. Banyak hal yang belum kami ketahui selama ini, kami merasakan fungsi orang tua bukan sekadar menyiapkan keperluan sehari-hari di rumah," kata Fitri.

Lanjut Fitri, ada hal penting yang perlu dimonitor selama anak di luar rumah.

"Kami perlu juga bersikap sebagai teman, agar mereka bisa menuangkan keluh kesah selama belajar dan bisa dicari jalan keluarnya bersama," ujar Fitri.

PertaLife Insurance berharap, program serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan menyebar di beberapa tempat.

"Nanti kita akan lakukan evaluasi yah," terang Hanindio.

PertaLife Insurance, katanya berkomitmen bukan hanya Bali, namun akan dilaksanakan untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat, khususnya di sekitar wilayah kerja PertaLife Insurance.

Selain kegiatan CSR, PertaLife Insurance juga memberikan edukasi pentingnya perencanaan keuangan dan menabung sebagai bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2022 sebagai bukti tanggung jawab sosial korporasi dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

"Sebagai perusahaan asuransi jiwa, PertaLife Insurance memiliki tanggung jawab untuk melakukan edukasi masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan. Kami memilih menggelar Bulan Inklusi Keuangan si SDN 05 ini untuk mengajak anak anak mengerti tentang perencanaan keuangan melalui pentingnya menabung, serta memiliki asuransi" pungkas Hanindio.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads