Harga Tiket Bus AKAP di Terminal Mengwi Naik 10-15 Persen

Harga Tiket Bus AKAP di Terminal Mengwi Naik 10-15 Persen

Triwidiyanti - detikBali
Minggu, 04 Sep 2022 13:43 WIB
Sejumlah penumpang bus AKAPΒ di Terminal Mengwi, Badung, Bali, Minggu (4/9/2022).
Sejumlah penumpang bus AKAPΒ di Terminal Mengwi, Badung, Bali, Minggu (4/9/2022). (Foto: Triwidiyanti/detikBali)
Badung -

Harga tiket bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) di Terminal Mengwi, Badung, Bali, mengalami kenaikan sebesar 10-15 persen. Kenaikan tarif tersebut menyusul setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak Sabtu (3/9/2022).

Pantauan detikBali pada Minggu (4/9/2022) siang, sejumlah perusahaan otobus (PO) seperti Restu Mulya, Gunung Harta, dan Wisata Komodo sudah menaikkan harga tiket hari ini. Ada pula yang sudah menaikkan harga tiket justru sebelum harga BBM naik.

"Sekarang BBM naik kita belum ada kebijakan. Tapi kita sudah naik misalnya (tujuan) ke Jogja dari Rp 300 ribu jadi Rp 325 ribu atau naik Rp25 ribu," kata Fatiya, agen Restu Mulya di Terminal Mengwi, Badung, Minggu (4/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagian Operasional dan Personalia PO Bus Gunung Harta, Ketut Mudiarta mengaku pihaknya juga menaikkan harga tiket bus sebesar 15 persen setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Mudiarta menyebut pihaknya sudah cukup lama tidak menaikan harga tiket.

"Kalau kami sesuaikan dengan harga BBM, terlalu tinggi. Kami tetapkan all rute kenaikannya kurang lebih 15 persen," terang Mudiarta.

Mudiarta menambahkan, sejumlah penumpang sempat protes lantaran adanya kenaikan harga tiket tersebut. Namun, menurutnya saat ini bukan hanya harga BBM yang naik, tetapi juga biaya perawatan bus turut terkena imbasnya.

"Kita dengan relasi (penumpang) ada yang protes, tapi kan yang naik tidak hanya BBM saja. (Harga) spare part juga naik, kampas rem, biaya pemeliharaan ikut naik," katanya.

Kenaikan harga tiket juga dilakukan oleh pihak Bus Wisata Komodo. PO bus ini langsung menaikkan harga tiket sebesar 10 persen setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.

"Denpasar-Surabaya tarif lama Rp 180 ribu, yang baru jadi Rp 200 ribu. Denpasar-Jogja Rp 290 ribu, naik jadi Rp 320 ribu. Denpasar-Purwokerto dari Rp 360 ribu jadi Rp 380 ribu," terangnya.

Untuk diketahui, pemerintah telah resmi menetapkan harga BBM jenis pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter yang dimana dari harga awal Rp 7.650 per liter. Kemudian, harga solar juga naik menjadi Rp 6.800 per liter yang dari awalnya Rp 5.150 per liter. Tak hanya itu saja, harga Pertamax pun ikut naik menjadi Rp 14.500 per liter dari harga awal Rp 12.500 per liter.




(iws/iws)

Hide Ads