PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan laba bersih yang diperoleh pada semester 1 tahun 2022 yakni sebesar Rp 380 miliar. Laba tersebut didongkrak dari angkutan logistik yang kembali menggeliat.
Dikutip dari detikFinance, Minggu (31/7/2022), laba semester 1 tahun 2022 itu naik sebesar 149% dari periode 1 tahun 2021 sebesar Rp 153,5 miliar.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan bisnis sektor transportasi berangsur pulih dan mulai kembali normal seperti sebelum pancemi COVID-19 melanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, ASDP dapat terus bangkit kinerjanya, dan kami terus hadir bagi masyarakat dengan pelayanan penyeberangan dan pelabuhan yang semakin baik, andal, mudah dan cepat, aman, nyaman dan selamat. Kini, layanan ferry sudah menjadi transportasi pilihan masyarakat, khususnya di jalur Jawa-Sumatera yang menjadi barometer layanan ferry di seluruh Indonesia," tutur Ira dalam keterangan resminya.
Data menyebutkan, dari target kendaraan logistik tahun 2022 dengan skenario masa pandemi COVID-19 sebesar 1,76 juta unit, hingga semester I-2022, ASDP berhasil melayani 631.740 unit kendaraan logistik yang didominasi truk yang terdiri dari golongan VB, VIB, VIIB, VIII dan IX dengan total pendapatan sekitar Rp 430 miliar.
Adapun kontribusi muatan barang (curah) juga mengalami kenaikan signifikan. Dari target 2022 sebanyak 123 ribu ton, hingga Juni 2022 telah diangkut muatan barang sebanyak 1,33 juta ton dengan nilai pendapatan Rp 16 miliar.
Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP mulai Januari hingga Juni 2022 tercatat membukukan pendapatan Rp 1,89 triliun, dan laba bersih sebesar Rp 380,5 miliar.
"Pendapatan semester I-2022 sebesar Rp 1,89 triliun belum mencapai dari total target 2022 senilai Rp 2.029 triliun atau baru mencapai 93% dari rencana dalam kondisi normal sebelum Covid-19. Pendapatan di bulan Januari-Juni tercatat di tahun 2019 sebesar Rp 1,5 triliun, dan untuk periode semester I-2022 mengalami kenaikan 26 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu," tuturnya.
(nor/nor)