Sepekan menjelang Hari Raya Galungan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Jembrana, Bali, merangkak naik. Informasi yang dihimpun dari sejumlah pedagang di Pasar Umum Negara, Jembrana, lonjakan harga telah terasa sejak sepekan terakhir. Beberapa bahan pokok yang paling menonjol mengalami kenaikan harga antara lain telur, cabai, bawang merah, dan tomat.
Meroketnya harga kebutuhan pokok tidak hanya dikeluhkan oleh konsumen, tetapi juga menyulitkan pedagang eceran di pasar. Hal itu diakui oleh Suryani, salah satu pedagang toko kelontong di Pasar Umum Negara.
Suryani menjelaskan, harga bawang merah sepekan lalu Rp 28 ribu, kini naik menjadi Rp 36 ribu. Berikutnya harga telur yang sebelumnya Rp 1.400 per butir sekarang menjadi Rp 1.700 per butir. Harga telur tersebut tergantung ukuran, bahkan diakui Suryani bisa tembus Rp2.000 per butir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telur terus naik, dari harga Rp 1.400 bisa sampai Rp 2.000 per butir," kata Suryani kepada detikBali, Kamis (2/6/2022).
Suryani menambahkan, kenaikan harga cabai juga sangat drastis. Cabai kecil yang semula Rp 30 ribu per kilogram, sejak sepekan terakhir sudah tembus di harga Rp 65 ribu per kilogram. Demikian pula harga cabai merah besar dari Rp 25 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
"Kalau lombok kan di sini mungkin tidak ada panenan, ya pasokan semua dari Jawa. Susah jualan karena pembeli sebagian besar eceran," ucapnya.
Melonjaknya harga kebutuhan pokok membuat sejumlah pembeli di Pasar Umum Negara kaget. Seperti dikatakan oleh Riska Maulidah yang hendak membeli cabai untuk persiapan hajatan. Riska merasa kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok ini terkesan mendadak dan langsung tinggi, sehingga menyusahkan masyarakat kecil seperti dirinya.
"Saya mau ada hajatan, harga lombok mahal sekarang," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata justru mengatakan lonjakan harga tersebut masih dalam batas wajar. Ia meminta masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan.
"Hari raya kalaupun ada kenaikan beberapa komoditi, masih dalam batas kewajaran. Hari raya permintaan meningkat, makanya kami sarankan jangan beli banyak-banyak. Secukupnya saja karena kita (Jembrana) bukan produsen barang penting itu," tandasnya.
(iws/iws)