.webp)
Para mitra driver Gojek dibekali pemahaman mekanisme koordinasi dengan aparat kepolisian dan etika berkendara di kawasan wisata. Pemahaman ini diberikan sebagai kontribusi nyata dalam menjaga keamanan publik dan citra positif Bali sebagai destinasi pariwisata unggulan.
Edukasi ini diberikan dalam kegiatan 'Sinergi Inklusif Perkuat Kondusifitas Pariwisata Bali Jelang Akhir Tahun 2025'. Kegiatan ini lahir dari kolaborasi Gojek bersama Kepolisian Daerah (Polda) Bali dalam menjaga ketertiban serta kondusifitas Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata berstandar global.
"Mitra driver adalah wajah pertama yang berinteraksi langsung dengan wisatawan dan masyarakat. Karena itu, pemahaman hukum dan sikap tertib di jalan adalah kunci menjaga citra Bali sebagai destinasi yang aman dan berkelas dunia," ujar Head of Corporate Affairs Gojek Bali dan Nusa Tenggara, I Gde Armyn Gita, dalam siaran pers kepada detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armyn menegaskan Gojek sebagai bagian dari Grup GoTo (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) berkomitmen untuk terus bersinergi dengan kepolisian dan seluruh pemangku kepentingan agar keamanan publik dan kenyamanan mobilitas di Bali selalu terjaga.
Menurut data Biro Pusat Statistik Provinsi Bali, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali menembus lebih dari 10 juta orang per tahun. Walhasil, ketertiban di jalan menjadi faktor penting bagi reputasi pariwisata Bali.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Gojek untuk memperkuat kolaborasi dengan kepolisian dan komunitas mitra driver dalam menciptakan ekosistem transportasi yang aman, berbudaya, dan berkelanjutan. Melalui sinergi ini, mitra driver diharapkan makin aktif menjaga ketertiban dan menjadi bagian dari wajah pariwisata Bali yang tertib, ramah, dan profesional.
Selain mengedukasi mitra driver, Gojek senantiasa memperkuat layanannya dengan menghadirkan fitur keamanan yang komprehensif. Fitur ini tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga mitra driver saat menjalankan operasional. Beberapa fitur yang sering digunakan adalah seperti "Berbagi Lokasi' dan 'Tombol Darurat'.
Gojek percaya, kolaborasi yang erat antara kepolisian, pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta adalah fondasi utama untuk memastikan mobilitas yang aman. Hal ini sekaligus memperkuat reputasi Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bali, Kombes I Gede Adhi Mulyawarman, mengapresiasi Gojek yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan edukasi ini. Adhi menilai langkah ini sangat positif untuk memperkuat kesadaran hukum di kalangan masyarakat, khususnya para pengemudi transportasi online, yang menjadi bagian penting dalam mobilitas wisata di Bali.
"Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan bersama," harap Adhi.
(hsa/hsa)
