.webp)
Ahmad Iman Sukri resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bali menggantikan Bambang Sutiyono. Pergantian kepemimpinan ini sesuai hasil Musyawarah Wilayah (Musywil) DPW PKB Bali, Minggu (23/11/2025).
Sebagai nakhoda baru, Imam menargetkan DPW PKB Bali merebut satu kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029. Selain itu, ia juga ingin meraih tiga kursi DPRD Bali, dan satu kursi di setiap kabupaten/kota.
"Targetnya satu kursi DPR RI, provinsi tiga kursi, dan semua kabupaten bisa terisi," kata Iman melalui keterangan tertulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iman akan mulai membenahi struktur PKB Bali agar lebih efektif dan progresif. Kemudian, dilakukan penguatan kaderisasi dan program-program yang berpihak kepada masyarakat Bali.
"Semoga kalau ini sukses semua, tertata, saya yakin kok PKB di Bali bisa mewarnai. Kalau suara DPR RI satu kursi itu kurang lebih 190 ribu," jelas anggota DPR RI itu.
Perhitungan-perhitungan suara sudah diperkirakan oleh Iman jika semua rencananya berjalan dengan baik. Ia mengakui proses ini membutuhkan waktu.
Wakil Ketua Umum DPP PKB, M Hanif Dhakiri, setali tiga uang. Ia berharap ada kader asal Bali bisa menjadi anggota legislatif di kabupaten/kota, provinsi, dan RI untuk mewakili suara rakyat Bali.
"PKB ini kan juga memahami posisinya di tengah masyarakat Bali yang didominasi oleh partai-partai nasionalis. Makanya, kalau istilah saya, kami titip kepada teman-teman partai-partai (lainnya) kasihlah ke PKB, jangan ditaruh di teras terus," ucap Hanif.
PKB, lanjut Hanif, juga ingin berkontribusi dalam perkembangan dan kemajuan Bali melalui legislatif di kabupaten/kota dan provinsi. Menurutnya, Bali selain miniatur toleransi Indonesia juga miniatur politik.
"Sehingga seluruh entitas masyarakat, termasuk yang diwakili oleh PKB ini, juga agar ada representasinya dalam kekuasaan. Kami realistis saja, tetapi kami juga ingin menjadi bagian yang bisa memberikan kontribusi untuk Bali dan masyarakat," jelas Hanif.
(iws/iws)
