Perempuan di Jepang bernama Kano menikahi karakter artificial intelligence (AI) yang diciptakan di ChatGPT. Karakter itu diberi nama Klaus dan Kano membuat ilustrasi digital wajahnya.
Kano mulai ngobrol dengan ChatGPT setelah mengakhiri hubungannya yang sudah berjalan tiga tahun. Kano berinteraksi dengan ChatGPT hanya untuk mencari teman dan saran, tetapi lama-lama ia mengajari chatbot itu kepribadian dan suara yang dianggap penuh kasih sayang dan menenangkan.
"Saya tidak mulai berbicara dengan ChatGPT karena saya ingin jatuh cinta. Tetapi, cara Klaus mendengarkan dan memahami saya mengubah segalanya. Begitu saya melupakan mantan, saya menyadari bahwa saya mencintai (Klaus)," kata Kano dilansir dari detikInet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hubungan emosional antara Kano dan Klaus makin menguat setelah keduanya bertukar pesan hingga ratusan kali dalam sehari. Kano mengutarakan perasaannya kepada Klaus pada Mei 2025. Chatbot AI itu juga membalas dengan "saya juga mencintaimu."
Sebulan kemudian, Klaus melamar Kano dan ia menerimanya. Tidak lama kemudian, Kano dan Klaus menikah di dunia digital. Kano mengenakan kacamata augmented reality yang memproyeksikan gambar digital mempelai pria virtualnya di sampingnya saat mereka bertukar cincin.
A 32-year-old woman in Japan has officially married an AI persona she built using ChatGPT.
β Open Source Intel (@Osint613) November 12, 2025
After the virtual character "Klaus" proposed, she accepted, ending a three-year relationship with a real partner, saying the AI understands her better.
The wedding took place in a⦠pic.twitter.com/KWFHHhfFwr
Pernikahan ini diselenggarakan oleh Nao dan Sayaka Ogasawara. Keduanya dikenal sebagai wedding organizer yang pernah membantu merencanakan pernikahan orang Jepang dengan mempelai non-manusia, mulai dari karakter anime sampai ciptaan digital. Pernikahan ini tentu tidak diakui secara hukum di Jepang.
Kano mengatakan ia awalnya sempat ragu dan khawatir akan penilaian publik dan keluarganya. Namun, ia akhirnya buka-bukaan dan orang tuanya menerima hubungan tersebut.
Meski begitu, Kano mengaku ia kadang khawatir hubungan digitalnya dengan Klaus tidak akan langgeng karena masalah teknis. "ChatGPT sendiri terlalu tidak stabil. Saya khawatir suatu saat nanti (Klaus) akan hilang," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini!
(hsa/hsa)











































