.webp)
Dua orang buruh proyek rehabilitasi bendungan di Sungai Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, terseret arus pada Rabu (12/11/2025). Mereka terseret setelah air sungai tiba-tiba meluap seusai hujan di hulu.
Satu korban ditemukan meninggal dunia dan satu korban lainnya masih dalam pencarian. Korban meninggal dunia diketahui bernama Syahrudy Rizqy Tampu Bolon (46), asal Surabaya, Jawa Timur. Sementara satu korban yang masih hilang adalah Abdurrahman Agus (57) asal Jombang, Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra menjelaskan kejadian bermula sekitar pukul 16.00 Wita saat debit air Sungai Bilukpoh tiba-tiba membesar.
"Cuaca di lokasi saat itu sedang hujan. Sesuai laporan, kedua korban, Rizqy dan Abdurrahman, sedang mandi di sungai setelah selesai bekerja di proyek rehabilitasi bendung Tlepus," ungkap Artana saat dikonfirmasi detikBali, Rabu.
Sekitar 15 menit kemudian, arus sungai mendadak membesar. Kedua korban yang berada di tengah aliran sungai tidak sempat menyelamatkan diri dan terseret derasnya arus.
Rekan kerja mereka, Abdul Rozak Agus Maulana, yang berada di sekitar lokasi berteriak meminta tolong. Teriakan tersebut didengar oleh saksi lain, Beni Trisnawardi, dan korban ketiga, Moch Riski Nanda Saputra (21).
Moch Riski Nanda Saputra sempat berupaya menolong kedua rekannya, namun nahas, ia juga ikut terseret arus. Beruntung, Nanda Saputra masih bisa menyelamatkan diri dan segera dibawa oleh rekan-rekannya ke Puskesmas 1 Mendoyo untuk mendapatkan penanganan medis karena mengalami luka-luka.
"Upaya pencarian yang dilakukan oleh TimSar Gabungan membuahkan hasil. Korban pertama atas namaSyahrudyRizqy TampuBolon berhasil ditemukan di lokasi yang berbeda, yaitu di timur kolam renangDelodBerawah, DesaDelodBerawah, KecamatanMendoyo, pada pukul 18.33 Wita dalam kondisi meninggal dunia," paparArtana.
Sementara itu, Abdurrahman Agus hingga kini masih dalam proses pencarian. Tim SAR gabungan memutuskan menghentikan sementara pencarian karena kondisi cuaca dan pencahayaan yang terbatas.
"Tim Gabungan menyepakati bahwa pencarian korban hilang, Abdurrahman Agus, akan dilanjutkan besok pagi hari," tandas Artana.
(nor/nor)
