Ala Ayuning Dewasa Menurut Kalender Bali 30 Oktober 2025

Ala Ayuning Dewasa Menurut Kalender Bali 30 Oktober 2025

I Komang Murdana - detikBali
Kamis, 30 Okt 2025 02:30 WIB
Ilustrasi kalender Bali. (Dok. detikBali)
Ilustrasi kalender Bali. (Dok. detikBali)
Denpasar -

Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis 30 Oktober 2025. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini di antaranya baik untuk membuka lahan pertanian.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Ala ayuning dewasa digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali dalam menentukan baik buruknya hari untuk melakukan kegiatan adat dan ritual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak ala ayuning dewasa, Kamis 30 Oktober 2025 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

  • Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).
  • Kajeng Kliwon Enyitan. Baik untuk memulai membuat sesikepan atau sesuatu yang berkekuatan gaib (Alahing dewasa 2).
  • Kala Kutila Manik. Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Lutung Megandong. Baik untuk menanam pijer (bibit kelapa yang baru tumbuh), menanam buah-buahan. (Alahing dewasa 4).
  • Karnasula. Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan. (Alahing dewasa 3).
  • Lutung Megandong. Baik untuk menanam buah-buahan dan umbi-umbian (Alahing dewasa 3).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
  • Srigati Jenek. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi dilumbung, serta pelaksanaan upacaranya. (Alahing dewasa 4).
  • Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Air, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Sadayatana.



(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads