Kotak pengumpulan dana (punia) yang mencatut nama Dinas Sosial (Dinsos) Badung viral di media sosial. Dinsos Badung pun melacak yayasan yang dicurigai memasang stiker atas nama instansi pemerintah itu. Salah satu yang dimintai klarifikasi adalah pengurus Yayasan Mega Sedana Artha Badung.
Namun, pengurus yayasan tersebut membantah telah mencantumkan nama Dinsos Badung pada kotak penggalian dana yang mereka miliki. Ketua Yayasan, I Wayan Dana, menegaskan kotak punia yang mencatut nama Dinsos Badung itu bukanlah milik mereka.
"Bukan punya kami. Bahkan kami punya stiker sendiri yang sampai sekarang masih terpasang. Tidak ada penggantian atau ada dua kotak, tidak begitu," ujar Wayan Dana sambil menunjuk stiker penggalian dana yang mereka pakai saat klarifikasi di kantor Dinsos Badung, Selasa (28/10/2025).
"Apalagi adanya dari oknum yang berbuat seperti itu mengatasnamakan Dinas Sosial, kami juga yang dirugikan. Dilihat dari gambar yang beredar, kami tidak pernah menaruh kotak (punia) itu di sana," imbuhnya.
Yayasan Mega Sedana Artha semula diduga mencatut nama Dinsos Badung lantaran baru mengajukan izin menggalang dana (PUB) dan membuat rekomendasi ke Dinsos Badung. Selain itu, yayasan ini baru memulai penggalangan dana pertamanya.
Simak Video "Video: Polisi Tangkap Pria Catut Data Orang di LinkedIn, Dapat Dari Kartu SIM"
(iws/iws)