Dinsos Badung Panggil Yayasan Terkait Pencatutan Nama Instansi di Kotak Punia

Dinsos Badung Panggil Yayasan Terkait Pencatutan Nama Instansi di Kotak Punia

Agus Eka - detikBali
Selasa, 28 Okt 2025 12:47 WIB
Dinsos Badung Panggil Yayasan Terkait Pencatutan Nama Instansi di Kotak Punia
Dinsos Badung memanggil pengurus yayasan (kanan) terkait pencatutan nama instansi pada kotak dana punia di Puspem Badung, Selasa (28/10/2025). (Foto: Agus Eka/detikBali)
Badung -

Kotak pengumpulan dana (punia) yang mencatut nama Dinas Sosial (Dinsos) Badung viral di media sosial. Dinsos Badung pun melacak yayasan yang dicurigai memasang stiker atas nama instansi pemerintah itu. Salah satu yang dimintai klarifikasi adalah pengurus Yayasan Mega Sedana Artha Badung.

Namun, pengurus yayasan tersebut membantah telah mencantumkan nama Dinsos Badung pada kotak penggalian dana yang mereka miliki. Ketua Yayasan, I Wayan Dana, menegaskan kotak punia yang mencatut nama Dinsos Badung itu bukanlah milik mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan punya kami. Bahkan kami punya stiker sendiri yang sampai sekarang masih terpasang. Tidak ada penggantian atau ada dua kotak, tidak begitu," ujar Wayan Dana sambil menunjuk stiker penggalian dana yang mereka pakai saat klarifikasi di kantor Dinsos Badung, Selasa (28/10/2025).

"Apalagi adanya dari oknum yang berbuat seperti itu mengatasnamakan Dinas Sosial, kami juga yang dirugikan. Dilihat dari gambar yang beredar, kami tidak pernah menaruh kotak (punia) itu di sana," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Yayasan Mega Sedana Artha semula diduga mencatut nama Dinsos Badung lantaran baru mengajukan izin menggalang dana (PUB) dan membuat rekomendasi ke Dinsos Badung. Selain itu, yayasan ini baru memulai penggalangan dana pertamanya.

Ada dugaan kesalahan teknis pemasangan nama atau 'ganti baju' stiker, dari stiker yayasan menjadi stiker dinas. Wayan Dana mengungkapkan pengurus yayasan sudah mengecek kotak punia mereka dengan stiker bertuliskan 'Yayasan Mega Sedana Artha Semeton Hindu'.

Dari belasan tempat makan yang direkomendasikan Dinsos Badung, mereka baru menempatkan kotak amal itu di dua lokasi. "Malahan ada beberapa kotak yang masih disiapkan, belum semua ditaruh. Kami duga kotak yang viral itu dipasang oknum yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.

Yayasan yang beralamat di Jalan Pratama, Nusa Dua, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, ini bergerak di bidang keagamaan, sosial, dan kemanusiaan. Wayan Dana menuturkan penggalangan dana punia yang sedang dilakukan ini adalah yang pertama kali.

Diketahui, yayasan tersebut baru berdiri sejak Mei 2025. Mereka berencana menyalurkan dana sumbangan itu untuk membantu masyarakat melalui program keagamaan. Di antaranya membantu para sulinggih dan pemangku, serta pelatihan keagamaan.

"Kami sudah sesuai prosedur. Kami berjanji akan melaporkan dan membuat pembukuan yang transparan terkait dana yang terkumpul, bahkan ke Dinsos Badung," pungkas Wayan Dana.

Kepala Dinsos Badung, Anak Agung Ngurah Raka Sukaeling menegaskan Dinsos Badung tidak pernah melakukan kegiatan pengumpulan uang atau barang (PUB). Ia pun sudah memanggil yayasan yang diduga mencantumkan nama Dinsos Badung saat melakukan penggalian dana.

"Sudah kami panggil untuk dimintai klarifikasi. Pihak bersangkutan menyampaikan tidak ada melakukan kegiatan PUB di tempat yang fotonya tersebar di medsos itu. Jadi ini tindakan ilegal dari oknum. Kami akan telusuri ini," tegas Sukaeling.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polisi Tangkap Pria Catut Data Orang di LinkedIn, Dapat Dari Kartu SIM"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads