Denpasar Kukuhkan Duta Lingkungan PSBS di 10 Sekolah

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 20 Okt 2025 13:54 WIB
Foto: Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat berfoto bersama Duta Lingkungan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Bali pada Senin (20/10/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mengukuhkan Duta Lingkungan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS). Mereka berasal dari lima SD dan lima SMP di Denpasar.

Sekolah tersebu yakni SD 1 Renon, SD 2 Tonja, SMP 2 Denpasar, SMP 3 Denpasar, hingga SMP Bintang Persada. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar Anak Agung Gede Wiratama mengatakan para duta ini terdiri dari perwakilan siswa dan tenaga pendidik.

Para duta ini akan bertugas menyosialisasikan pengelolaan sampah berbasis sumber. Selain itu, juga bertugas menggerakkan ekosistem sekolah untuk mampu mengurangi jumlah sampah di sekolah baik organik maupun anorganik.

"Jadi, siswa inilah yang kami tumbuhkan potensi dan minat mereka agar menyayangi lingkungan," ungkap Wiratama saat dijumpai di gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Bali, pada Senin (20/10/2025).

Dia menyebut dihadirkannya Duta Lingkungan PSBS merupakan upaya Disdikpora membantu Pemkot Denpasar dalam pengelolaan sampah berbasis sumber. Selain itu, juga untuk mengurangi jumlah sampah di Denpasar.

Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara berharap para duta ini juga dapat menerapkan hal yang sama di tingkat rumah tangga. Yakni, dengan melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah berbasis sumber kepada keluarganya.

"Agar bagaimana kita mewujudkan apa yang menjadi harapan Gubernur (Bali Wayan Koster) mengenai pengelolaan sampah berbasis sumber," sebut Jaya Negara.

Ia menegaskan kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya konkret menghadapi tantangan serius persoalan sampah di Denpasar.

Sehingga dia meyakini dengan keterlibatan dunia pendidikan ini akan mewujudkan gerak nyata terkait pengelolaan sampah berbasis sumber.

Jaya Negara juga mengingatkan bahwa Pemkot Denpasar sebelumnya telah mewajibkan setiap sekolah memiliki teba modern. Teba modern dinilai efektif dalam pengelolaan sampah organik berbasis sumber.

"Yang paling efektif dibuang (ke teba modern) seperti bunga dan bekas makanan. Yang residunya, kita tetap buang ke TPA," ungkapnya.



Simak Video "Video: Menteri LH Beri 3 Bulan ke Hotel di Bali Selesaikan Masalah Limbah"

(nor/nor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork