.webp)
Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Denpasar terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Sejumlah langkah strategis dijalankan, termasuk menyiapkan dua event besar menjelang akhir tahun 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti mengatakan pihaknya telah menggelar Table Top Meeting pada 8 Oktober 2025 di Jakarta. Dalam kegiatan itu, mereka menggandeng 16 sellers dari industri pariwisata di Denpasar, mulai dari agen perjalanan, pengusaha hotel, cruise, hingga pengelola desa wisata. Selain itu, ada 90 buyers yang diundang dari kalangan tour operator, agen perjalanan, hingga korporasi di Jakarta dan sekitarnya.
"Sepanjang tahun ini, Dinas Pariwisata juga telah melaksanakan sales mission di Dubai yang dilaksanakan oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah Denpasar untuk menyasar pangsa pasar Timur Tengah," ucapnya, Rabu (15/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kegiatan tersebut, Dispar Denpasar juga aktif mengikuti berbagai ajang promosi seperti Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) dan Bali Wellness and Beauty Expo. Promosi digital turut digencarkan lewat media sosial, situs web, dan platform digital lainnya.
"Calendar of Events yang dipublikasikan melalui website juga sangat membantu dalam menarik kunjungan wisatawan. Ada beberapa event yang sudah berjalan, seperti Kesanga Festival, Rare Angon International Kite Festival, Balinale, Sanur Memorable Sunshine, dan lainnya cukup banyak dihadiri oleh wisatawan," jelas Riyastiti.
Menjelang akhir 2025, Dispar Denpasar menyiapkan dua festival besar. Pertama, Sanur Village Festival yang akan berkolaborasi dengan Rock and Blues Festival pada November 2025. Kedua, Denpasar Festival yang digelar pada penghujung tahun.
Hingga triwulan III 2025, jumlah kunjungan wisatawan ke Denpasar mencapai 1.274.741 orang, terdiri atas 349.787 wisatawan mancanegara dan 924.954 wisatawan domestik. Untuk tahun 2026, Dispar menargetkan kunjungan wisatawan asing sebanyak 543.949 orang dan wisatawan Nusantara 1.646.521 orang.
Riyastiti menambahkan, hasil kajian buku pengeluaran wisatawan menunjukkan wisata spa atau wellness serta water sport menjadi daya tarik utama turis yang berkunjung ke Denpasar. Kedua sektor ini akan menjadi fokus pengembangan dan pemasaran di 2026.
"Selain itu, wisata MICE juga cukup potensial untuk terus digarap karena memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam tingkat penghunian kamar hotel. Hal ini terbukti dengan dibukanya The Meru di KEK Sanur berdampak sangat signifikan atas tingkat hunian hotel yang ada di sekitarnya," ujarnya.
(dpw/dpw)
