Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Denpasar mencatat realisasi investasi di Denpasar hingga triwulan II 2025 sudah mencapai Rp 7.449 miliar atau sebesar 102,14 persen dari target. Adapun target investasi sepanjang tahun 2025, yakni Rp 7.293,7 miliar.
"Melihat hasil realisasi investasi yang didapat sampai triwulan II 2025, kondisi investasi saat ini masih kondusif," kata Kepala DPMPTSP Denpasar Ida Bagus Benny Pidada saat dihubungi detikBali, Senin (13/10/2025).
Benny membeberkan beberapa sektor investasi yang diminati saat ini antara lain perdagangan eceran berbagai macam barang, jasa perseorangan, akomodasi, hingga rumah makan. Hal itu berdasarkan data sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik alias online single submission (OSS).
Menurut Benny, capaian investasi tersebut juga didukung oleh hadirnya dua kawasan ekonomi khusus (KEK) di Denpasar, yakni KEK Kura Kura Bali dan KEK Sanur. Adapun, KEK Kura Kura Bali berkontribusi menyumbang investasi sebesar Rp 236,7 miliar atau 3,18 persen.
"KEK Sanur sebesar Rp 740,3 miliar atau 9,94 persen," imbuhnya.
Benny optimistis total investasi yang terealisasi hingga akhir 2025 bisa menembus angka Rp 9,8 triliun. Meski begitu, ia mengeklaim tetap memberikan pemberdayaan dan perlindungan terhadap mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Denpasar.
"Target investasi 2026 belum bisa kami sampaikan karena nilai realisasi investasi 2025 belum sampai triwulan IV. Perhitungan target investasi 2026 adalah sebesar 105 persen dari realisasi 2025," sebut dia.
Simak Video "Video: Pertimbangan Menkes soal Dokter Spesialis LN Bertugas di KEK Sanur"
(iws/iws)