Proyek perbaikan ruas jalan jebol di depan Pasar Pengosari Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, terus dikebut. Jalan yang menghubungkan kawasan Denpasar dan Canggu hingga Tanah Lot, Tabanan, itu jebol akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
Pantauan di lokasi pada Kamis (9/10/2025) sore, eskavator mulai diturunkan menggunakan crane. Sejumlah pekerja tampak bersiap memasang beton double u box (DUB) atau gorong-gorong dari hilir sungai. Sedangkan, lubang menganga di bahu jalan depan pertokoan sudah diuruk tanah.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas PUPR Perkim Bali, Komang Yudi Arthady, menjelaskan kerusakan awal meliputi jebolnya bahu jalan dan tergerusnya material di bawah badan jalan. Ia menyebut penyebab utama jebolnya jalan itu karena dinding penahan tanah (DPT) rusak akibat banjir.
"Saat ini fokus penanganan meliputi beberapa pekerjaan vital, termasuk perbaikan dinding penahan tanah yang sudah selesai dikerjakan menggunakan pasangan batu. Perbaikan saluran drainasenya juga," ujar Yudi seizin Kepala Dinas PUPR Bali Nusakti Yasa Wedha, Kamis.
Yudi memastikan sejumlah material seperti DUB sudah sampai di lokasi untuk kemudian dipasang dalam beberapa hari ke depan. Adapun, beton gorong-gorong yang akan dipasang masih dalam pengiriman dari Jawa Timur.
"Pengiriman gorong-gorong DUB beton masih berjalan. Dari kebutuhan, sebanyak 8,3 set sudah di lokasi dan 3 set dalam perjalan ke lokasi. Bahkan 2 set menunggu pengiriman," jelas Yudi.
Material gorong-gorong beton menggunakan DUB dimensi 4x4 meter. Yudi menegaskan pengerjaan membutuhkan waktu karena pemesanan material dilakukan di Jawa Timur. Pengerjaan juga menyesuaikan lebar dari sungai yang saat ini akan dipasangi konstruksi permanen.
Selain itu, pemasangan proteksi pipa SPAM Penet juga menjadi kendala karena memerlukan penyesuaian komponen saat perbaikan dilakukan. Termasuk berkoordinasi dengan PDAM Badung terkait pipa jaringan yang tertanam di lokasi. Meski demikian, pemerintah mengupayakan agar proyek tersebut rampung secepat mungkin.
Simak Video "Video Ribut-ribut Turis Bule Vs Turis Lokal Sampai Bikin Macet di Kuta Utara"
(iws/iws)