Jalur Canggu-Kerobokan Ditutup Sepekan, Warga Minta Cepat Diperbaiki

Jalur Canggu-Kerobokan Ditutup Sepekan, Warga Minta Cepat Diperbaiki

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Jumat, 19 Sep 2025 16:16 WIB
Kondisi jalur penghubung Denpasar-Canggu, depan Pasar Pengosari, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung masih ditutup. Petugas sudah mengecek kondisi bahu jalan, Jumat (19/9/2025).
Kondisi jalur penghubung Denpasar-Canggu, depan Pasar Pengosari, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung masih ditutup. Petugas sudah mengecek kondisi bahu jalan, Jumat (19/9/2025). (Foto: Agus Eka/detikBali)
Badung -

Jalan depan Pasar Pengosari Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, sudah sepekan ditutup usai bahu jalan jebol akibat diguyur hujan deras. Warga berharap jalan penghubung utama dari Denpasar menuju Canggu hingga Tanah Lot itu segera diperbaiki.

Pantauan detikBali, masih banyak pengendara motor yang mencoba menerobos barikade. Padahal, papan petunjuk pengalihan arus lalu lintas sudah dipasang di simpang tiga Banjar Gadon sekitar 500 meter dari lokasi, dan di simpang empat Kerobokan, sebelah timur titik amblas.

Salah seorang pengendara, Kadek Widiasa asal Tabanan, kaget saat melihat jalanan masih ditutup. Ia yang hendak menuju Denpasar harus memutar jauh melewati Banjar Gadon hingga Batuculung, lalu tembus ke Desa Dalung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jelas jauh sekali, biasanya kan lewat sini langsung sampai. Ini harus mutar lagi, lumayan buang waktu. Ini tumben saya lewat, cuma dengar info banjir. Saya kira nggak ditutup," ujar Kadek di lokasi, Jumat (19/9/2025).

Warga lainnya, Made Wika, juga berharap jalan segera diperbaiki. Ia khawatir jalur alternatif di lingkungan rumahnya rusak karena banyak dilalui truk besar akibat pengalihan arus.

ADVERTISEMENT

"Takutnya kan yang di jalan lingkungan kami yang rusak. Soalnya jalannya kecil. Sesekali macet juga karena dua arah," ujar warga Banjar Gadon, Kerobokan itu.

Bahu jalan yang ambles berada di jalur Canggu-Kerobokan, dekat Pasar Pengosari Kerobokan. Banjir besar akibat luapan Sungai Yeh Poh menerjang kawasan itu dan mengakibatkan dua mobil terjebak serta satu korban jiwa terseret arus sungai.

Terjangan banjir merusak pondasi bangunan hingga menimbulkan rongga besar. Bahu jalan langsung amblas, sementara retakan terlihat di sejumlah titik, terutama di sambungan badan jembatan.

Arus lalu lintas pun dialihkan karena kondisi jalan membahayakan jika tetap dilintasi pengendara.

Camat Kuta Utara, Putu Eka Parmana, mengimbau masyarakat bersabar terkait perbaikan jalan amblas dan jembatan tersebut. Ia menegaskan jalan itu merupakan aset Pemprov Bali sehingga perbaikannya menjadi kewenangan Dinas PUPR dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali.

"Ini adalah merupakan kewenangan provinsi. Nah, provinsi tentu sudah melakukan suatu langkah-langkah yang sudah kita bisa lihat di lapangan, berupa pembersihan tadi pagi," kata Eka Parmana, Jumat (19/9/2025).

Eka menyebut perbaikan jalan ini menjadi prioritas utama karena jembatan tersebut merupakan jalur vital penghubung Canggu dan Denpasar. Jalur ini juga padat dilalui kendaraan.

Namun, ia tidak bisa menjelaskan lebih jauh soal teknis. Berdasarkan informasi yang diterimanya, tahap awal berupa perancangan struktur beton jembatan sedang dikaji.

"Pemerintah tidak bisa secepat mungkin untuk melakukan suatu perbaikan yang normal dengan waktu yang cepat. Karena niki (ini) kan butuh proses. Informasi yang kami dapat untuk bagian konstruksi di bawahnya ini sedang diukur," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas PUPR Bali, Nusakti Yasa Wedha, belum merespons telepon maupun pesan WhatsApp dari detikBali.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads