Waspada 5 Tanda Serangan Jantung yang Muncul Tengah Malam

Waspada 5 Tanda Serangan Jantung yang Muncul Tengah Malam

Sarah Oktaviani Alam - detikBali
Minggu, 05 Okt 2025 05:30 WIB
Ilustrasi serangan jantung
Foto: Ilustrasi serangan jantung. (Freepik)
Bali -

Penyebab angka kematian di seluruh dunia masih didominasi oleh serangan jantung. Tanda-tanda atau gejala awal serangan jantung dalam beberapa kasus, terjadi pada malam hari atau tengah malam.

Mengutip detikHealth, saat tidur, tubuh mengubah tekanan darah, detak jantung, dan kadar hormon yang meningkatkan kerentanan terhadap kejadian jantung. Terutama pada individu dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya atau kolesterol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seringkali, tanda-tanda peringatan di tengah malam bersifat samar dan mudah diabaikan, seperti rasa tidak nyaman di dada, keringat berlebih, hingga kelelahan mendadak. Mengapa serangan jantung bisa terjadi di tengah malam?

Dikutip dari Times of India, tubuh manusia mengikuti ritme sirkadian alami yang mengatur detak jantung, tekanan darah, dan kadar hormon. Pada malam hari, tekanan darah biasanya turun, tetapi faktor-faktor tertentu, seperti stres, pola tidur yang tidak teratur, atau kondisi jantung yang tidak terdiagnosis, masih dapat memicu kejadian jantung.

ADVERTISEMENT

Gejala-gejala ini sering terjadi saat seseorang sedang beristirahat, sehingga mungkin tidak disadari dan berujung terlambat ditangani. Sebuah studi yang dipublikasi di PubMed menemukan bahwa sekitar 20 persen infark miokard terjadi antara tengah malam dan pukul 6 pagi, yang menyoroti bahwa serangan jantung saat malam mungkin memiliki karakteristik yang berbeda, dibandingkan dengan serangan jantung yang terjadi saat siang.

Berikut beberapa tanda peringatan yang paling umum terjadi:

1. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman di Dada

Tanda peringatan klasik serangan jantung adalah sensasi sesak, tekanan, atau nyeri di dada. Ketidaknyamanan ini dapat membuat bangun dari tidur atau terasa lebih intens saat berbaring.

Tidak seperti gangguan pencernaan, nyeri ini dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung.

2. Sesak Napas

Kesulitan bernapas dapat terjadi secara tiba-tiba, terkadang tanpa nyeri dada. Seseorang mungkin bisa terbangun sambil terengah-engah, atau merasa seolah-olah paru-paru tidak menerima cukup oksigen.

3. Berkeringat Tidak Biasa

Keringat malam yang terjadi tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas dapat mengindikasikan stres kardiovaskular. Kulit dingin dan lembab merupakan gejala yang sangat mengkhawatirkan.

4. Mual dan Pusing

Merasa mual, pusing, atau pingsan dapat menunjukkan berkurangnya aliran darah ke otak atau jantung. Gejala-gejala ini, terutama jika disertai rasa tidak nyaman di dada, tidak boleh diabaikan.

Itu karena dapat mengindikasikan masalah jantung yang mendasarinya atau tanda peringatan dini akan datangnya serangan jantung.

5. Detak Jantung Cepat atau Tidak Teratur

Detak jantung yang cepat, berdebar-debar, atau tidak teratur saat istirahat dapat mengindikasikan masalah serius. Banyak orang menyadari hal ini tepat sebelum bangun atau selama episode ketidaknyamanan yang tiba-tiba.

Gejala ini mungkin mengindikasikan aritmia, ketegangan jantung akibat stres, atau tanda awal gangguan kardiovaskular yang memerlukan evaluasi segera.

Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini!




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads