Dewan Sebut Kasus GWK Blokir Jalan Warga Jadi Preseden Buruk Investasi di Bali

Agus Eka - detikBali
Rabu, 01 Okt 2025 16:12 WIB
Pekerja mulai membongkar tembok GWK yang mengakibatkan warga Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, terisolasi selama setahun, Rabu (1/10/2025). (Foto: Agus Eka/detikBali)
Badung -

Anggota DPRD Badung I Wayan Puspa Negara menyebut kasus manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang memblokir akses warga sebagai preseden buruk dalam dunia investasi di Bali. Ia menekankan pentingnya investor menciptakan hubungan baik dengan masyarakat sekitar.

"Investasi tidak akan bertumbuh dengan baik kalau tidak mendapat dukungan dari masyarakat atau secara sosial," kata Puspa Negara saat meninjau pembongkaran tembok yang menghalangi akses warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Rabu (1/10/2025).

Menurut Puspa Negara, harus ada sikap saling menghargai antara pengelola investasi dan masyarakat. Jika tidak, dia berujar, masyarakatlah yang akan menanggung akibatnya.

Puspa Negara mengapresiasi kesabaran warga Banjar Giri Dharma yang rela menunggu selama setahun tanpa melakukan aksi protes keras. Setelah viral dan mendapat sorotan publik, tembok yang menghalangi akses warga di sekitar kawasan GWK itu akhirnya mulai dibongkar sejak tadi pagi.



Simak Video "Video: Kata DPRD Badung Usai Cek Tembok GWK yang Tutup Akses Warga"


(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork