Respons Jokowi Usai Ide Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode Tuai Tanggapan Menohok

Respons Jokowi Usai Ide Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode Tuai Tanggapan Menohok

Tara Wahyu NV - detikBali
Jumat, 26 Sep 2025 16:05 WIB
Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), ketika ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (19/9/2025).
Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Tara Wahyu/detikJateng)
Solo -

Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan relawan untuk mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dua periode menuai tanggapan menohok. Jokowi mengatakan dirinya tidak mempersoalkan apabila ada yang tidak setuju dengan arahannya itu.

"Kalau ada yang nggak setuju itu ya enggak apa-apa. Namanya demokrasi," kata Jokowi di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (26/9/2025), seperti dikutip dari detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan arahan mendukung Prabowo-Gibran dua periode itu dia sampaikan dalam pertemuan dengan relawan sejak awal. Menurutnya, dalam pertemuan itu ada relawan yang menanyakan terkait dukungan untuk Prabowo-Gibran.

"Itu kan saya sampaikan itu sejak awal ke dalam pertemuan. Relawan ada yang bertanya dan saya jawab bahwa kita mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo untuk dua periode," imbuh ayah Gibran itu.

ADVERTISEMENT

Jokowi menampik arahan tersebut untuk menyelamatkan kasus ijazahnya yang sampai saat ini masih bergulir. Ia menyebut urusan dua periode itu tidak ada kaitannya dengan kasus ijazah.

"Apa hubungannya? Nggak ada hubungannya ya. Masa ijazah sama dua periode hubungannya apa?" pungkas Jokowi.

Pernyataan Jokowi Tuai Sorotan

Sebelumnya, sejumlah elite politik memberi respons menohok terkait pernyataan Jokowi yang memberikan arahan kepada relawan untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode. Pernyataan Jokowi itu dinilai terlalu dini karena Pemilihan Umum (Pemilu) selanjutnya masih jauh.

Salah satu yang merespons pernyataan Jokowi itu adalah Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. Menurut Puan, yang perlu dilakukan saat ini adalah bergotong royong membangun bangsa.

"Marilah kita bekerja bersama dalam membangun bangsa dan negara bersama-sama, dengan bergotong royong. Pemilu masih jauh," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9).

"Jadi yang penting bagaimana kita bergotong-royong, untuk membangun bangsa dan negara," ungkapnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Herman Khaeron, juga turut menanggapi pernyataan Jokowi. Herman mengatakan Demokrat hingga saat ini belum membicarakan pencapresan.

"Demokrat berupaya dengan serius dan sungguh-sungguh untuk menyukseskan program pemerintahan Presiden Prabowo. Para kader Demokrat baik yang di eksekutif maupun legislatif fokus agar pemerintahan ini sukses dan masyarakat merasakan kesuksesan ini sehingga sampai saat ini belum bicara pencapresan," kara Herman Khaeron kepada wartawan, Selasa (23/9).

Sementara itu, Waketum PKB Jazilul Fawaid meminta untuk tidak terburu-buru atau ojo kesusu. "Ojo kesusu. Kalau belum saatnya salat, jangan azan dulu. Biarkan Pak Prabowo yang sekarang aktif menjalin berpidato di panggung dunia, biarkan dulu. Ojo kesusu," kata Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/9).

Artikel ini telah tayang di detikJateng. Baca selengkapnya di sini!

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Pengakuan Jokowi Minta Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads