Penumpang Meninggal di Selat Bali, Kapal Putar Balik ke Gilimanuk

Penumpang Meninggal di Selat Bali, Kapal Putar Balik ke Gilimanuk

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 04 Agu 2025 07:39 WIB
Petugas saat melakukan evakuasi salah satu penumpang kapal yang meninggal dunia saat berlayar di Selat Bali, Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Senin (4/8/2025).
Foto: Petugas saat melakukan evakuasi salah satu penumpang kapal yang meninggal dunia saat berlayar di Selat Bali, Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Senin (4/8/2025). (Istimewa)
Jembrana -

Seorang penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Bontang Express 2, Syahroni (55), asal Bangkalan, Jawa Timur, meninggal dunia di atas kapal dalam perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (4/8/2025) dini hari. Nakhoda kapal memutuskan untuk putar balik.

Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto, menjelaskan insiden ini terjadi sekitar pukul 02.20 Wita. Tak lama setelah KMP Bontang Express 2 meninggalkan Dermaga MB 2 Gilimanuk, salah seorang penumpang melaporkan ada pria pingsan di atas kapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akibat adanya satu orang penumpang yang pingsan, pihak kapal langsung menginformasikan kepada LPS (Lokal Port Service) di pelabuhan untuk menyiapkan ambulans," ungkap Bayu saat dikonfirmasi detikBali, Senin.

Korban, yang kemudian diketahui bernama Syahroni, adalah penumpang bus Titian Mas tujuan ke Jawa dengan nomor polisi EA 7526 A. Berdasarkan keterangan anaknya, Hamzah (23), Syahroni sebelumnya bekerja sebagai kuli bangunan di Sumbawa dan sering mengeluhkan sakit sesak napas. Sehingga disarankan mandornya untuk pulang kampung.

ADVERTISEMENT

Pada Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 04.00 Wita, Syahroni dan anaknya berangkat dari Sumbawa dengan bus yang sama. Saat tiba di Pelabuhan Gilimanuk, setelah bus masuk ke KMP Bontang Express 2, Syahroni pergi ke kamar mandi.

"Korban hendak buang air besar, lalu setelah itu dia lemas dan pingsan. Kejadian ini dilaporkan ke ABK kapal," jelas Bayu.

Mendengar laporan tersebut, nakhoda KMP Bontang Express 2, segera mengambil tindakan. Kapal yang baru saja berlayar langsung berputar haluan kembali ke Dermaga MB 2 Gilimanuk. Selama perjalanan kembali, petugas kapal memberikan oksigen portabel sebagai pertolongan pertama.

"Setibanya di pelabuhan sekitar pukul 02.30 Wita, Syahroni langsung diperiksa oleh petugas Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Denpasar. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia karena denyut nadi tidak teraba dan tanda-tanda vital tidak terukur," pungkas Bayu.

Pihak keluarga, yang diwakili oleh anaknya, telah menerima kepergian korban. Jenazah Syahroni kemudian dibawa kembali ke Banyuwangi untuk dimakamkan di Desa Gombeng Sari. Pada pukul 06.30 Wita, korban diberangkatkan dengan menggunakan kendaraan DK 1481 KA, dengan menaiki Kapal KMP Trisila Bakti di Dermaga MB 2.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads