RSUD Buleleng Bakal Ditata Ulang

RSUD Buleleng Bakal Ditata Ulang

Sui Suadnyana, Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 24 Jul 2025 12:16 WIB
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, melakukan kunjungan lapangan ke RSUD Buleleng bersama Kepala Bappeda dan Kepala Dinas PUTR, Kamis (24/7/2025). (Dok. Pemkab Buleleng)
Foto: Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, melakukan kunjungan lapangan ke RSUD Buleleng bersama Kepala Bappeda dan Kepala Dinas PUTR, Kamis (24/7/2025). (Dok. Pemkab Buleleng)
Buleleng -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bakal melakukan penataan ulang terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. Penataan ulang dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan rumah sakit tersebut kepada masyarakat Gumi Panji Sakti.

Rencana penataan ulang disampaikan Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, seusai berkunjung ke RSUD Buleleng, Kamis (24/7/2025). Sutjidra mengunjungi rumah sakit itu bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng.

Sutjidra dalam kunjungan tersebut meninjau langsung kondisi sejumlah fasilitas serta berdialog dengan masyarakat yang menjadi pasien di RSUD Buleleng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini saya mengadakan kunjungan ke rumah sakit bersama Bappeda dan Kadis PUTR. Kami melihat langsung bahwa RSUD kita ini sudah terlalu penuh. Jadi sudah harus di tata ulang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan di rumah sakit kita ini," ujar Sutjidra.

Sutjidra mengatakan penataan ulang RSUD Buleleng direncanakan mulai tahun depan dan dikerjakan secara bertahap atau multi-year. Prioritas utama adalah penataan ruang poliklinik dan unit perawatan gawat darurat yang dinilai melakukan beban berat dan tidak mampu menampung jumlah pasien yang terus meningkat.

ADVERTISEMENT

"Beberapa ruangan sudah lama dan tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Seperti poliklinik dan ruang gawat darurat, itu yang akan kita prioritaskan," tambah Sutjidra.

Menurut Sutjidra, meskipun ketersediaan tenaga medis dan paramedis sudah cukup, tetapi keterbatasan sarana prasarana menjadi hambatan utama dalam memberi layanan kepada masyarakat Buleleng.

Sutjidra berharap semua masyarakat tidak sekadar mendapatkan layanan kesehatan, tetapi juga kenyamanan, sehingga membantu proses kesembuhan.

"Masalahnya sekarang adalah sarana dan prasarana. Seperti poliklinik sampai di luar (menunggunya), itu sudah tidak nyaman lagi untuk masyarakat," terang Sutjidra.

Sutjidra berharap, dengan pembenahan yang dirancang secara matang, RSUD Buleleng dapat menjadi rumah sakit yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.

"Semakin bertambah penduduk pasti akan bertambah juga kebutuhan akan layanan kesehatan. Jadi ini memang harus segera ditata," tegas Sutjidra




(hsa/hsa)

Hide Ads