21 Siswa Mundur, SMA Negeri 1 Marga Kembali Kekurangan Murid

21 Siswa Mundur, SMA Negeri 1 Marga Kembali Kekurangan Murid

I Dewa Made Krisna Pradipta - detikBali
Senin, 21 Jul 2025 11:15 WIB
Suasana MPLS hari pertama di SMA Negeri 1 Marga, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin (21/7/2025). (Krisna Pradipta )
Foto: Suasana MPLS hari pertama di SMA Negeri 1 Marga, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin (21/7/2025). (Krisna Pradipta )
Tabanan -

SMA Negeri 1 Marga, Tabanan, Bali, harus menelan pil pahit pada tahun ajaran 2025/2026. Dari 64 calon siswa yang dinyatakan lolos seleksi, hanya 43 siswa yang mendaftar ulang. Sementara 21 calon siswa memilih mundur.

Hal itu diketahui saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin (21/7/2025).

"Dari data yang dinyatakan lolos oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bali sebanyak 64, tapi siswa yang mendaftar kembali dan mengikuti MPLS hanya 43 siswa," ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Marga, I Wayan Dedi Armana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut jauh dari target kuota sekolah yakni 432 siswa dengan 12 rombongan belajar (rombel). Walhasil, dengan jumlah 43 siswa itu hanya mencakup dua rombel.

Dedi menduga hal itu terjadi lantaran banyak siswa yang memilih bersekolah di sekolah swasta dibanding ke SMA Negeri 1 Marga. "Kemungkinan lebih banyak memilih sekolah di swasta, terutama sekolah yang di kota Tabanan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, pihak sekolah tetap membuka penerimaan siswa baru hingga MPLS selesai minggu depan. Meski minim siswa, para guru tetap semangat memberikan pembelajaran bermutu kepada peserta didiknya.

"Meskipun jumlah tamatan kami sedikit, kami tetap bertekad bisa berprestasi dan diterima di kampus negeri yang akan menjadi modal sosialisasi kepada masyarakat serta edukasi bahwa sekolah pinggiran bisa mengantarkan siswanya untuk meraih cita-cita," tandasnya.

Minimnya siswa di SMA Negeri 1 Marga ini bukan kali ini terjadi. Saat tahun ajaran 2024/2025, sekolah ini hanya menerima 36 siswa. Padahal SMP pendamping di Kecamatan Marga ada empat sekolah dengan menamatkan siswa-siswi kurang lebih 800 orang setiap tahunnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads