Umat muslim dianjurkan melaksanakan mandi wajib sebelum sholat Idul Adha. Baik perempuan maupun laki-laki dianjurkan untuk mandi sebagai bentuk penyucian diri dari hadas besar sebelum melaksanakan ibadah salat Id.
Menurut para ulama, mandi sebelum salat Id tidak bersifat wajib, tetapi termasuk sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah). Anjuran ini berlaku untuk semua muslim, baik laki-laki maupun perempuan, termasuk anak-anak yang sudah tamyiz (dapat membedakan baik dan buruk), meski tidak diwajibkan.
Dalil keutamaan mandi ini juga dikuatkan oleh kebiasaan Rasulullah SAW. Dalam riwayat yang disebutkan oleh Ibnu Majah dan Malik, Rasulullah selalu mandi sebelum pergi melaksanakan salat Id.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut bacaan niat mandi wajib perempuan dan laki-laki.
Bacaan Niat Mandi Wajib Laki-laki
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Mandi Wajib Perempuan
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Mandi Wajib Setelah Haid/Nifas
Bagi wanita yang mandi wajib setelah haid atau nifas, terdapat sedikit perbedaan dalam niatnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ (atau النِّفَاسِ) فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidhi (atau nifasi) fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas haid (atau nifas), fardhu karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Sesuai Sunnah
Berikut adalah langkah-langkah mandi wajib yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW:
• Membaca Niat: Ucapkan niat dalam hati, atau lafalkan dengan lisan.
• Membasuh Kedua Tangan: Basuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali, memastikan sela-sela jari juga terkena air.
• Membersihkan Kemaluan dan Area Sekitarnya: Bersihkan kemaluan dan area sekitarnya dari kotoran dan najis dengan tangan kiri. Gunakan air secukupnya dan pastikan bersih sempurna.
• Berwudhu: Lakukan wudhu seperti akan melaksanakan shalat. Ini mencakup membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki.
• Membasahi Rambut dan Kulit Kepala: Basahi rambut dan kulit kepala dengan air secara merata. Pastikan air mencapai akar rambut. Wanita dengan rambut tebal atau kepang sebaiknya melepaskan kepangnya agar air dapat meresap dengan baik.
• Mengguyur Air ke Seluruh Tubuh: Guyur air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri. Pastikan tidak ada satu bagian pun dari tubuh yang terlewat, termasuk lipatan-lipatan kulit, ketiak, dan sela-sela jari kaki.
• Menggosok Badan: Gosok seluruh badan dengan tangan, dari ujung rambut hingga ujung kaki. Hal ini untuk memastikan semua bagian tubuh terkena air dan kotoran yang mungkin masih menempel dapat terangkat.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mandi Wajib
• Air yang Suci dan Mensucikan: Gunakan air yang bersih, suci, dan mensucikan. Air tersebut harus memenuhi syarat untuk digunakan beribadah.
• Tidak Menghadap atau Membelakangi Kiblat: Hindari menghadap atau membelakangi kiblat saat mandi.
• Menggunakan Sabun atau Sampo: Diperbolehkan menggunakan sabun atau sampo untuk membersihkan tubuh, namun pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal setelah mandi.
• Menjaga Aurat: Jaga aurat selama mandi. Jika mandi di tempat umum, pastikan ada penutup yang memadai.
• Tidak Berlebihan dalam Menggunakan Air: Hindari berlebihan dalam menggunakan air.
• Mengeringkan Tubuh: Setelah selesai mandi, keringkan tubuh dengan handuk bersih.
(nor/nor)