.webp)
Umat Katolik di Amerika Serikat gembira ketika mendengar nama Kardinal Robert Francis Prevost terpilih menjadi Paus Leo XIV pada Kamis (8/5/2025) waktu Roma. Hal itu diungkapkan oleh Pater Luis Mite, Societas Verbi Divini (SVD), dari Chicago-Amerika Serikat.
Luis menuturkan umat Katolik di Amerika Serikat tidak menyangka Prevost terpilih menjadi Paus ke-267. "Ada yang sampai keluarkan air mata (terpilihnya Prevost), apalagi Paus (Leo XIV) orang sini (Chicago)," katanya kepada detikBali, Jumat (9/5/2025).
Sementara itu, Pater Markus Solo Kwuta, mengenal sosok Paus Leo XIV sebagai orang yang pendiam. Namun, pria kelahiran 14 September 1955 di Chicago, Illinois, itu sosok yang sederhana dan rendah hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga berpihak pada kebenaran," tulis Solo Kwuta di akun Facebook-nya, Kamis (8/5/2025).
Solo Kwuta mengatakan Paus Leo XIV juga sangat fasih berbahasa asing. Anak dari pasangan Louis Marius Prevost, keturunan Prancis serta Italia, dan Mildred Martínez, keturunan Spanyol, tersebut mengusai Bahasa Italia, Inggris, Spanyol, dan Latin.
Untuk diketahui, Paus Leo XIV menghabiskan masa kecil dan remajanya bersama keluarganya dan belajar pertama kali di Seminari Menengah Para Bapa Augustinian. Pendidikannya kemudian berlanjut di Universitas Villanova, Pennsylvania. Paus Leo XIV juga belajar Filsafat pada 1977.
Pada 1 September tahun yang sama, Paus Leo XIV masuk novisiat Ordo Santo Agustinus (O.S.A.) di Saint Louis, di Provinsi Our Lady of Good Counsel Chicago. Ia mengucapkan kaul pertamanya pada 2 September 1978. Paus Leo XIV mengucapkan kaul kekalnya pada 29 Agustus 1981.
Paus Leo XIV menerima pendidikan teologinya di Persatuan Teologi Katolik di Chicago. Saat berusia 27 tahun, ia dikirim oleh atasannya ke Roma untuk belajar Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum).
Pada 19 Juni 1982, Paus Leo XIV ditahbiskan sebagai imam di Kolese Agustinian Santa Monica oleh Monsignor Jean Jadot, yang saat itu menjabat sebagai Pro-Presiden Dewan Kepausan untuk Non-Kristen, yang sekarang menjadi Dikasteri untuk dialog antaragama.
Paus Leo XIV memperoleh gelar sarjana mudanya pada 1984. Di tahun berikutnya, dia mempersiapkan tesis doktoralnya dan dikirim ke misi Agustinian di Chulucanas, Piura, Peru selama setahun. Pada 1987, ia mempertahankan tesis doktoralnya tentang "Peran Prior Lokal dalam Ordo Santo Agustinus" dan diangkat sebagai direktur panggilan dan direktur misi Provinsi Agustinian "Mother of Good Counsel" di Olympia Fields, Illinois (AS).
(gsp/gsp)
