.webp)
Pengurus Besar (PB) Federasi Panjat Tebing Indonesia memastikan progres pembangunan wall atau lintasan untuk kejuaraan dunia panjat tebing di Peninsula, Nusa Dua, Badung, pada Mei mendatang telah mencapai 50 persen. Tahapan itu termasuk pembangunan lintasan untuk nomor speed dan lead.
Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PB FPTI, Suhardi Eka Prasetya, mengungkapkan pembangunan lintasan bekerja sama dengan kontraktor lokal asal Bandung.
"Sudah on the track. Baru berjalan 50 persen lintasan baik yang speed maupun lead," kata Suhardi, Senin (14/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memastikan sebelum pembukaan pada 2-4 Mei 2025, lintasan tersebut sudah rampung dibangun. Panitia juga telah menyiapkan tiga lokasi yang diperuntukkan sebagai lintasan penunjang, yakni di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, serta di Klungkung.
"Lintasan penunjang itu untuk uji coba peserta sebelum kejuaraan," kata Suhardi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengprov FPTI Bali ini.
Terkait peserta, saat ini sudah ada 250 atlet mendaftarkan diri dan didominasi dari Eropa. Jumlah ini, Suhardi berujar, masih bisa bertambah jelang hari penutupan pada tanggal 17 April 2025 mendatang. "Targetnya ada 300 peserta," imbuhnya.
Sementara, Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, I Putu Yudi Atmika, saat dihubungi terpisah menerangkan pada Minggu (13/4/2025) diadakan pertemuan bersama FPTI Bali bersama Gubernur Bali Wayan Koster dengan OPD lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Yudi melanjutkan, Koster mendukung penuh kejuaraan dunia panjat tebing yang diselenggarakan di Bali ini.
"Bapak Gubernur menyatakan dukungan penuh atas kejuaraan dunia ini. Beliau juga menugaskan OPD terkait untuk ikut men-support kegiatan. Karena event ini merupakan bagian dari sport tourism," ujar Yudi Atmika yang juga sebagai Ketua Umum KONI Denpasar ini.
Selain Bali menjadi tuan rumah, yang lebih spesial lagi, dua di antara wakil Indonesia di ajang ini berasal dari Bali. Mereka adalah Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Kadek Adiasih.
(hsa/hsa)
