Setelah dua kali gagal, Bali akhirnya mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah seri Kejuaraan Dunia Panjat Tebing. Event global ini rencananya digelar awal Mei 2025 dengan lokasi di kawasan BTDC, Nusa Dua, Badung. Pemanjat tebing internasional asal Bali, Desak Made Rita, dipersiapkan tampil.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Pusat (PP) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Suhardi Eka Prasetya, memastikan Bali menjadi tuan rumah itu setelah Indonesia menang dalam bidding (pengajuan sebagai tuan ruman) dengan Swiss dan Australia.
"Ini yang ketiga Indonesia jadi tuan rumah dan baru kali ini Bali akhirnya benar-benar ditunjuk. Dua edisi sebelummya gagal karena masalah teknis sehingga dipindahkan ke Jakarta. Yang di Indonesia nanti series ketiga," kata Suhardi, Jumat (24/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Provinsi (Pengprov) FPTI Bali ini menambahkan ada dua venue yang diusulkan menjadi tempat kejuaraan. Selain BTDC Nusa Dua, ada Garuda Wisnu Kencana (GWK).
"Kalau dari sport tourism, GWK sangat cocok. Tapi kendalanya apakah bisa penonton umum datang secara gratis karena kita tahu masuk GWK harus menggunakan tiket. Untuk mengurus itu (digratiskan) harus melalui proses yang panjang. Sehingga diputuskanlah di BTDC, akomodasi dan hotel juga sangat menunjang," urai Suhardi.
Suhardi juga mengungkapkan penghuni pelatnas panjat tebing jangka panjang akan diproyeksikan turun di kejuaraan dunia ini. Salah satunya pemanjat tebing putri asal Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi.
"Ya, Desak Rita dan atlet pelatnas lainnya disiapkan untuk kejuaraan dunia nanti. Setelah Olimpiade Paris 2024, Desak Rita dan lainnya langsung mengikuti training camp jangka panjang. Salah satunya untuk kejuaraan dunia ini," katanya.
Untuk nomor atau divisi yang dipertandingkan hanya dua yaitu speed dan lead putra-putri. Jika sesuai rencana dan tanpa perubahan, event tersebut digelar mulai 6-7 Mei 2025 mendatang.
(hsa/hsa)