Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar menyambut baik rencana pelayaran kapal cepat Banyuwangi-Denpasar pada Juni 2025. Kapal ini dinilai dapat mengurangi kepadatan transportasi darat.
"Kami menyambut baik rencana ini," kata Kepala Dishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan saat dihubungi pada Senin (7/4/2025).
Kapal cepat Banyuwangi-Denpasar akan berlayar melalui Pelabuhan Boom, Banyuwangi, dan bersandar di Pelabuhan Serangan, Denpasar. Sriawan menilai kapal cepat Banyuwangi-Denpasar dapat mengurangi kepadatan penumpang dari sisi transportasi darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serta mengkonektivitaskan kawasan pariwisata di Serangan dengan Banyuwangi," kata Sriawan.
Namun, ia akan berkoordinasi lebih dahulu dengan stakeholder terkait di pelabuhan Denpasar. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar belum mendapatkan informasi resmi terkait kapal cepat Banyuwangi-Denpasar ini.
"(Koordinasi Dishub Banyuwangi) ke dinas perhubungan (Denpasar) juga harus disampaikan karena biar bisa kami menyiapkan sarana prasarana (terkait operasional di pelabuhan)," jelasnya.
Dia menegaskan perlu persiapan sarana prasarana pelabuhan agar sesuai dengan spesifikasi kapal cepat Banyuwangi-Denpasar. Seperti panjang dermaga, pola, hingga fasilitas penunjang lainnya.
"Tapi perlu peningkatan koordinasi untuk menyiapkan sarana prasarana yang berkeselamatan. Baik dengan Syahbandar Benoa, wilker Serangan, dan stakeholder terkait lainnya," pungkasnya.
Sriawan berharap dengan hadirnya layanan kapal cepat Banyuwangi-Denpasar ini dapat menumbuhkan perkembangan transportasi laut antara Banyuwangi dan Denpasar kedepannya. Sekaligus dapat mengurangi beban lalu lintas Denpasar-Gilimanuk.
Untuk diketahui, kapal yang akan beroperasi memiliki panjang 70 meter dan lebar 5 meter. Kapal ini mampu menampung 300 penumpang dengan estimasi waktu pelayaran 2,5 jam.
(nor/nor)