Satu Jurnalis Terbunuh dalam Serangan Israel di Gaza

Satu Jurnalis Terbunuh dalam Serangan Israel di Gaza

Azhar Bagas Ramadhan - detikBali
Selasa, 08 Apr 2025 06:31 WIB
Palestinians inspect the site of an Israeli strike on a tent camp housing displaced people, in Al-Mawasi area, in Khan Younis in the southern Gaza Strip March 18, 2025. REUTERS/Hatem Khaled
Serangan Terbaru Israel Hancurkan Pengungsian di Khan Younis Gaza. Foto: REUTERS/Hatem Khaled
Denpasar -

Seorang jurnalis terbunuh dalam serangan Israel di Gaza Selatan. Sedangkan sembilan jurnalis lainnya terluka.

Dikutip dari detikNews, total korban tewas pada serangan Israel, Senin (7/4/2025), sebanyak 12 orang. Satu di antaranya seorang jurnalis.

Serangan udara menghantam sebuah tenda yang digunakan oleh jurnalis di kota Khan Yunis di Gaza Selatan. Juru bicara pertahanan sipil, Mahmud Bassal, mengatakan serangan itu menewaskan dua orang dan sembilan jurnalis terluka dalam serangan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor media pemerintah Hamas mengatakan jurnalis kantor berita local yang tewas bernama Hilmi al-Faqaawi.

Kementerian Luar Negeri Palestina yang berpusat di Ramallah menyebut pembunuhan Faqaawi sebagai bagian dari serangkaian kejahatan yang terus berkembang.

ADVERTISEMENT

Israel disebut memang menargetkan wartawan secara langsung, dalam upaya membungkam suara Palestina dan menghapus kebenaran.

Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina (PJPC) juga mengutuk serangan itu. "Penargetan wartawan yang disengaja merupakan kejahatan perang," tegas PJPC.

Sementara itu, militer Israel mengatakan pasukannya telah menyerang teroris Hamas Hassan Abdel Fattah Mohammed Aslih di daerah Khan Yunis. Menurut mereka, Aslih beroperasi dengan kedok wartawan dan memiliki perusahaan pers.

Dikatakan Aslih telah menyusup ke wilayah Israel dan berpartisipasi dalam pembantaian berdarah yang dilakukan oleh organisasi teroris Hamas pada 7 Oktober.

"Selama pembantaian itu, ia mendokumentasikan dan mengunggah rekaman penjarahan, pembakaran, dan pembunuhan ke media sosial," katanya.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini




(nor/iws)

Hide Ads