Gubernur Bali Wayan Koster memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait persiapan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Gedung Audio Visual Wyata Graha, Besakih, Karangasem. Rakor ini guna memastikan kesiapan puncak karya agung di Pura Besakih yang berlangsung pada Sabtu (12/4/2024).
Koster lebih banyak mendengar laporan masing-masing penanggung jawab terkait kesiapan terakhir pelaksanaan IBTK 2025. Mulai dari persiapan upakara dan upacara, rekayasa lalu lintas, pelayanan kesehatan, konektivitas jaringan seluler, keamanan, hingga fasilitas yang ada di kawasan Pura Besakih.
"Saya ingin alur lalu lintas yang dari dan menuju Besakih itu lancar saat pelaksanaan karya. Sampai di Besakih, pemedek juga nyaman," kata Koster saat memimpin rakor seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster mengingatkan warga Bali untuk mengedepankan sikap ngayah atau bekerja secara tulus ikhlas. Gubernur Bali dua periode ini mengatakan sudah banyak kebahagiaan dan kesejahteraan yang didapat krama Bali dari hasil memohon di Pura Besakih.
"Kita ini sudah berutang banyak dengan Ida Bhatara yang ada di sini. Karena itu, kita punya tekad untuk ngayah yang mungkin tidak ada artinya dengan yang kita dapat," imbuh politikus PDIP itu.
Pria asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng, itu menegaskan pelaksanaan IBTK di Pura Agung Besakih setiap tahunnya selalu dievaluasi. Ia pun menyinggung mengenai Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2025 tentang Tatanan bagi Pamedek/Pengunjung saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih selama Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.
"Setiap tahun kami evaluasi, apanya yang kurang, kita perbaiki. Tugas pemerintah adalah memfasilitasi agar pelaksanaan IBTK ini berjalan lancar dan sukses," imbuh Koster.
Koster lantas menyinggung kawasan Pura Agung Besakih yang terletak di lereng Gunung Agung menjadi pura kahyangan jagat terpenting dan tertinggi di Bali. Ia menilai keagungan dan kesucian Pura Agung Besakih harus dilindungi, dirawat, dan dikelola dengan penuh hormat.
Untuk diketahui, rakor tersebut turut dihadiri Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih I Gusti Lanang Muliarta. Hdir pula Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali, hingga perwakilan dari kota/kabupaten se-Bali.
(iws/iws)