Ini Jalur Alternatif Saat Pawai Ogoh-ogoh di Jalan Denpasar-Gilimanuk

Ini Jalur Alternatif Saat Pawai Ogoh-ogoh di Jalan Denpasar-Gilimanuk

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Jumat, 28 Mar 2025 16:24 WIB
Jalur Denpasar-Gilimanuk di wilayah Kabupaten Badung ramai lancar, Jumat (28/3/2025).
Foto: Jalur Denpasar-Gilimanuk di wilayah Kabupaten Badung ramai lancar, Jumat (28/3/2025). (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Pawai ogoh-ogoh, serangkaian pelaksanaan pangerupukan jelang Hari Suci Nyepi, akan berlangsung sore nanti. Khusus di wilayah Badung, arus lalu lintas di jalur Denpasar-Gilimanuk akan terdampak selama beberapa jam.

Selain itu, simpang Jalan Gatsu Barat di wilayah Kerobokan, Kuta Utara, juga terdampak pelaksanaan pawai. Satlantas Polres Badung sudah memetakan beberapa jalan alternatif untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi saat pelaksanaan pawai.

Kasatlantas Polres Badung AKP Wayan Sugianta menerangkan sejumlah desa adat akan melaksanakan pawai ogoh-ogoh. Adapun, panjang ruas jalan Denpasar-Gilimanuk yang melewati wilayah Badung sepanjang 12 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah memetakan jalur alternatif yang bisa dilalui. Personel bersama petugas di desa seperti pecalang berjaga di tiap titik. Jadi persiapan pelaksanaan pawai itu sekitar pukul 18.00 Wita sampai selesai di masing-masing desa," jelas Sugianta, Jumat (28/3/2025).

Seperti tahun-tahun berjalan, sejumlah desa adat menggelar upacara tawur agung kesanga, yang dilanjutkan dengan pengarakan ogoh-ogoh di catus pata atau setiap perempatan utama. Adapun, titik-titik di jalur Denpasar-Gilimanuk meliputi perbatasan Denpasar-Badung di Kelurahan Sempidi, kemudian Kelurahan Lukluk, Kelurahan Kapal, hingga Desa Mengwitani yang berbatasan dengan Tabanan.

ADVERTISEMENT

Untuk di jalur barat yang terdampak pelaksanaan pawai, yakni di Jalan Raya Mengwitani, kemudian Jalan Raya Kapal, lalu Jalan Raya Sempidi atau simpang Patung Hanoman (sebelah selatan Puspem Badung). Sedangkan di Kuta Utara ada di simpang Padang Luwih-Gatsu Barat.

"Masyarakat bisa mencari jalur alternatif saat jam-jam itu atau bisa berangkat lebih awal jika harus bepergian," sambung Sugianta.

Berikut jalur alternatif yang bisa dilalui kendaraan:

1. Simpang Terminal Mengwi

Arus kendaraan yang datang dari arah barat (Gilimanuk) menuju Denpasar diarahkan ke Jalan Terminal Mengwi.

2. Simpang Mengwitani

Kendaraan dari arah Denpasar menuju Gilimanuk tetap dialihkan ke Jalan Terminal Mengwi jika pawai ogoh-ogoh di Desa Mengwitani sudah mulai.

3. Simpang Beringkit

Saat kendaraan sampai di dekat jalan Pasar Beringkit, lalu lintas dari arah barat menuju arah Denpasar dialihkan ke timur (Jalan Raya Pengadangan). Tujuannya untuk kurangi kepadatan di Jalan Raya Kapal.

4. Simpang Cepaka Kapal

Kendaraan yang sudah masuk Jalan Raya Kapal dialihkan ke timur, yakni Jalan Raya Anggungan. Ini untuk mengurai kepadatan di Simpang Mangupura saat arak-arakan ogoh-ogoh di depan Pura Desa Adat Kapal dimulai.

5. Simpang Lukluk

Kendaraan dari arah Abiansemal atau Denpasar dialihkan menuju utara (Jalan Raya Anggungan) jika pawai ogoh-ogoh di Kelurahan Kapal sudah dimulai.

6. Simpang Langon Sempidi

Kendaraan dari arah Denpasar dialihkan ke utara menuju Jalan Raya Sading apabila terjadi macet di Simpang Sempidi dekat Puspem Badung.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads