Warga Serbu Supermarket Jelang Nyepi di Bali

Warga Serbu Supermarket Jelang Nyepi di Bali

Fabiola Dianira - detikBali
Jumat, 28 Mar 2025 16:05 WIB
Suasana salah satu supermarket yang dipenuhi pengunjung untuk belanja perbekalan selama Nyepi, Jumat (28/3/2025).
Foto: Suasana salah satu supermarket yang dipenuhi pengunjung untuk belanja perbekalan selama Nyepi, Jumat (28/3/2025). (Fabiola Dianira/detikBali)
Denpasar -

Sehari menjelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Sabtu (29/3/2925), supermarket dan pusat perbelanjaan di Denpasar dan Badung, Bali, diserbu warga. Mereka berburu beragam kebutuhan, terutama makanan dan minuman, untuk stok selama Nyepi.

Salah satu supermarket yang ramai pengunjung adalah Tiara Gatzu, Jalan Gatot Subroto Barat, Kerobokan Kaja, Badung. Seri, salah seorang pengunjung, membeli berbagai jenis makanan untuk stok. Mulai buah, mi instan, hingga sayuran. Seperti diketahui, selama Nyepi yang berlangsung 24 jam, tak ada warga yang boleh keluar rumah kecuali pecalang yang tugas jaga.

"Saya ke Bali mengunjungi kakak dan baru pertama kali merasakan Nyepi di Bali, jadi saya belanja persiapan Nyepi karena kalau keluar ada pecalang yang menjaga. Di sini saya belanja makanan seperti buah, mi instan, susu, dan sayuran untuk persiapan," ujar wanita 24 tahun asal Sumatera itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, di Tiara Dewata Renon, Eva Ningsih, seorang sales promotion girl (SPG) mengatakan jumlah pengunjung meningkat drastis sejak Selasa (25/3/2025).

"Biasanya di hari biasa pengunjung sekitar 300 orang, akhir pekan bisa 600 orang. Tapi menjelang hari raya seperti ini bisa sampai 800 orang yang keluar masuk," ungkap perempuan asal Banyuwangi itu.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, kebutuhan yang paling banyak dibeli adalah bahan pokok. Antara lain, beras, minyak, telur, serta makanan instan. Para karyawan di supermarket ini pun sudah mulai lembur sejak tiga hari terakhir untuk memenuhi lonjakan permintaan.

"Kami harus stok kebutuhan pokok lebih banyak karena di supermarket ini termasuk yang paling ramai. Karyawan juga sudah lembur tiga hari yang lalu dari pagi sampai malam," tambah Eva.

Nyepi merupakan hari suci umat Hindu di Bali. Saat Nyepi, umat Hindu menjalani Catur Brata Penyepian. Terdiri dari amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang). Pada hari itu, aktivitas di luar rumah akan berhenti total, termasuk operasional bandara dan pelabuhan.

Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan kebutuhan sehari-hari agar dapat menjalani Nyepi dengan lancar tanpa kendala.




(hsa/gsp)

Hide Ads