.webp)
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meluncurkan Elektrifikasi Pembayaran Retribusi (E-Retribusi) Pasar. Upaya memodernisasi pengelolaan pasar tradisional ini diklaim dapat meningkatkan transparansi serta efisiensi dalam pembayaran retribusi.
Peluncuran E-Retribusi Pasar itu berlangsung di halaman parkir kantor Bank Pembangun Daerah Bali (BPD) Cabang Susut, Bangli. Sedana Arta menyebut peluncuran E-Retribusi Pasar tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dan pengelolaan keuangan daerah.
"Dengan sistem ini, kami berharap dapat mempermudah para pedagang dalam melakukan pembayaran retribusi, sekaligus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas," ujarnya Sedana Arta dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Senin (24/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sedana Arta, sistem E-Retribusi Pasar ini memungkinkan para pedagang untuk membayar retribusi secara nontunai melalui berbagai metode pembayaran digital, seperti QRIS, transfer bank, dan dompet digital. Politikus PDIP itu berharap sistem tersebut dapat menekan potensi kebocoran pendapatan daerah.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bangli, Ni Luh Ketut Wardani, menjelaskan sistem tersebut telah melalui tahap uji coba dan sosialisasi kepada para pedagang pasar. Menurutnya, para pedagang juga telah dilatih untuk dapat memanfaatkan sistem tersebut.
"Kami juga menyediakan tim pendampingan untuk membantu pedagang yang mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem ini," ujar Wardani.
Wardani menambahkan adanya sistem E-Retribusi Pasar akan menciptakan ekosistem pasar yang lebih modern dan efisien. Ia berharap pendapatan asli daerah (PAD) Bangli turut meningkat, khususnya dari sektor pasar tradisional.
Peluncuran E-Retribusi Pasar tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar. Selain itu, tampak pula beberapa pejabat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli, jajaran BPD Bali, sejumlah kepala pasar, perbekel, dan undangan lainnya.
(iws/iws)
