Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, membeberkan capaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangli. Pemaparan dilakukan dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2024.
Sedana Arta mengungkapkan APBD 2024 telah ditetapkan tepat waktu. Namun, pendapatan asli daerah (PAD) dengan target sebesar Rp 268,5 miliar baru terealisasi sebesar Rp 223,5 miliar atau 83,23%.
Begitu pula dengan pendapatan transfer pusat maupun pendapatan transfer antardaerah. Pendapatan dana transfer ini ditargetkan mencapai Rp 1,164 triliun, tetapi terealisasi Rp 1,105 triliun atau 94,89%. Namun, pendapatan daerah lain-lain yang ditetapkan tanpa target atau nol rupiah terealisasi mencapai Rp 5,7 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait belanja daerah, Sedana Arta menuturkan, terbagi dalam empat bagian, yaitu belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer. Belanja operasi dengan target anggaran setelah APBD Perubahan sebesar Rp 1,059 triliun terealisasi sebesar Rp 964,882 miliar atau 91,08%.
Kemudian, untuk belanja modal dengan target anggaran sebesar Rp 208,016 miliar setelah APBD Perubahan terealisasi sebesar Rp 177,1 miliar atau 85,14%. Selanjutnya, untuk belanja tidak terduga, terealisasi nol rupiah atau 0%. Anggaran belanja tak terduga yang disediakan setelah APBD Perubahan 2024 sebesar Rp 1,260 miliar.
"Untuk belanja transfer, target anggaran setelah (APBD) Perubahan sebesar Rp 165,7 milIar terealisasi sebesar Rp 164,5 miliar atau 99,24%," terang Sedana Arta dalam siaran pers.
Sedana Arta juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD Bangli atas peran dan kemitraan yang baik selama ini sehingga berbagai agenda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar. Menurutnya, hal itu sebagai wujud kolaborasi yang kuat dalam mengawal kepemimpinannya pada anggaran 2024.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, itu juga menyinggung hasil-hasil yang telah dicapai bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli dan masyarakat selama 2024. Menurut Sedana Arta, hal itu merupakan akumulasi dari hasil pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan pembangunan dari tahun-tahun sebelumnya.
(iws/iws)