
Silpa di NTT Tembus Rp 1,19 Triliun, Terbesar dari Pemprov
Silpa NTT mencapai Rp 1,19 triliun hingga Mei 2025, dengan Pemprov NTT mencatat Silpa terbesar. Pendapatan dan belanja daerah juga diungkap.
Silpa NTT mencapai Rp 1,19 triliun hingga Mei 2025, dengan Pemprov NTT mencatat Silpa terbesar. Pendapatan dan belanja daerah juga diungkap.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, sampaikan Ranperda APBD 2024 dengan opini WTP. Target pendapatan dan belanja mengalami defisit Rp 640,13 miliar.
Realisasi pendapatan NTB hingga Mei 2025 mencapai Rp 1,625 triliun, dengan belanja APBD Rp 1,481 triliun. NTB masuk kategori progresif di tingkat nasional.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, memaparkan capaian APBD 2024 di DPRD. Pendapatan dan belanja daerah terealisasi dengan persentase signifikan.
Pemprov Jatim targetkan efisiensi anggaran Rp 500 Miliar pada APBD 2025 fokus pada belanja langsung. Efisiensi tidak akan kurangi bansos dan penanganan bencana.
Presiden Prabowo mengeluarkan Inpres efisiensi APBN. Pemprov Jatim potong anggaran perjalanan dinas hingga Rp 200 Miliar untuk menutupi belanja transfer.
DPRD Bali merekomendasikan Raperda APBD 2025 dengan defisit Rp 799 miliar. Anggaran fokus pada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik.
BPKP mengungkap belanja daerah yang tidak efektif dan efisien mencapai Rp 141 triliun.
Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, mengajukan Raperda APBD 2025 dengan defisit Rp 691 miliar. Pendapatan dirancang Rp 4,8 triliun.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, hadir dalam penyerahan insentif fiskal 2024. Acara ini apresiasi kinerja daerah dalam penggunaan produk dalam negeri.