Adi Cipta Fokus Tangani Infrastruktur, Air Bersih, dan Sampah di Badung

Adi Cipta Fokus Tangani Infrastruktur, Air Bersih, dan Sampah di Badung

Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 04 Mar 2025 09:13 WIB
Pidato pertama Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Badung, I Wayan Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta), di rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung, Senin (3/3/2025). (Dok. Pemkab Badung)
Foto: Pidato pertama Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Badung, I Wayan Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta), di rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung, Senin (3/3/2025). (Dok. Pemkab Badung)
Badung -

Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Badung, I Wayan Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta), membeberkan sejumlah program prioritas dalam pidato pertama di rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung, Senin (3/3/2025). Beberapa program prioritas Adi Cipta, yakni bidang infrastruktur untuk mengatasi kemacetan, pengadaan air bersih, dan menangani masalah sampah.

Adi Arnawa menjelaskan, menyikapi kemacetan lalu lintas, ia telah merencanakan pembukaan jalan baru, melanjutkan rencana jalan yang telah ada, serta peningkatan ruas jalan guna. Program itu hampir seluruhnya membutuhkan pengadaan tanah sehingga diperlukan anggaran yang cukup besar.

Berkenaan dengan air bersih, Adi Cipta akan direalisasikan skema kerja sama bussines to bussines (B to B) antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama dengan swasta. Hal itu dilakukan untuk pengadaan air bersih perpipaan guna memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga yang tumbuh pesat di Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini sedang dalam proses penyelesaian/tindak lanjut hasil review oleh BPKP terhadap FS yang diajukan oleh pihak swasta. Kami menargetkan, pada akhir tahun 2025, masalah air bersih perpipaan di Badung Selatan dapat tertangani dengan tuntas. Demikian pula berkenaan dengan penyediaan air bersih perdesaan juga menjadi prioritas kami," terang Adi Arnawa dalam siaran pers.

Selanjutnya, terkait penanganan sampah, Adi Cipta segera mengoptimalkan operasional tempat pembuangan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) di setiap desa. Optimalisasi dilakukan dengan intervensi teknologi untuk mengurangi residu yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

ADVERTISEMENT

Adi Arnawa juga tengah mengantisipasi penutupan TPA Suwung. Mereka merencanakan kerja sama B to B dengan perusahaan swasta nasional untuk mengolah sampah dengan teknologi tinggi sehingga tidak lagi membebani anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

Di samping program infrastruktur, Adi Cipta juga telah merancang berbagai program lain, seperti peningkatan mutu pendidikan, perluasan cakupan pelayanan kesehatan Krama Badung Sehat, perlindungan terhadap kelompok rentan sosial, serta memberi bantuan uang hari raya kepada kepala keluarga.

Program perlindungan terhadap kelompok rentan sosial diberikan kepada lanjut usia (lansia), veteran, dan penyandang disabilitas. Sementara program bantuan uang hari raya diberikan sebesar Rp 2 juta pada Galungan, Idulfitri, Waisak, Natal, dan Imlek.

Adi Cipta juga berupaya membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan mengoptimalkan potensi wilayah dan sumber daya manusia setempat. Namun, ia tak menjelaskan secara detail program tersebut.

Tak hanya itu, Adi Cipta juga akan akan membangun taman kreativitas di setiap desa sebagai wahana terintegrasi bagi para siswa/generasi muda hingga warga lanjut usia untuk beraktivitas dan berkreasi. "Taman kreativitas desa ini akan dibangun dengan prototipe yang sama serta dilengkapi sarana teknologi informasi dan komunikasi memadai," terang Adi Arnawa.

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Badung itu juga menjelaskan akan segera melakukan digitalisasi birokrasi. Menurut Adi Arnawa, digitaliasi birokrasi ini penting dilakukan di tengah tuntutan kebutuhan publik.

"Hal ini kami lakukan dalam upaya membangun dan memperkuat sistem informasi sebagai implementasi dari kebijakan kami untuk melakukan transformasi digital dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah," ujar Adi Arnawa.




(iws/iws)

Hide Ads