ISI Denpasar Resmi Berubah Nama Jadi ISI Bali

ISI Denpasar Resmi Berubah Nama Jadi ISI Bali

Eva Safitri - detikBali
Senin, 03 Mar 2025 15:22 WIB
Ilustrasi - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar kini berubah nama menjadi ISI Bali. (Foto: isi-dps.ac.id)
Ilustrasi - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar kini berubah nama menjadi ISI Bali. (Foto: isi-dps.ac.id)
Denpasar -

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar resmi berubah nama menjadi ISI Bali. Perubahan nama tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 12 Februari lalu.

"Dengan Peraturan Presiden ini, Institut Seni Indonesia Denpasar diubah menjadi Institut Seni Indonesia Bali," demikian tertulis dalam Pasal I Perpres 14/2025, seperti dikutip dari detikNews, Senin (3/3/2025).

Institut Seni Indonesia Bali merupakan perguruan tinggi di lingkungan kementerian yang mengurusi bidang pendidikan tinggi. Dengan terbitnya Perpres tersebut, maka Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2003 tentang Pendirian Institut Seni Indonesia Denpasar dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, semua peraturan pelaksanaan dari Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2003 tentang Pendirian Institut Seni Indonesia Denpasar dinyatakan masih tetap berlaku. Asalkan, pelaksanaannya tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Perpres yang baru ini.

Untuk diketahui, transformasi ISI Denpasar menjadi ISI Bali sebelumnya telah dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam rangkaian Festival Bali Sangga Dwipantara V di Gedung Citta Kelangen, ISI Bali. Transformasi ini menandai peran strategis lembaga pendidikan seni sebagai pilar dalam pemajuan kebudayaan nasional.

ADVERTISEMENT

Fadli Zon dalam sambutannya mengungkapkan ISI Bali kini memiliki tanggung jawab lebih besar sebagai laboratorium kreatif yang menghubungkan tradisi dengan inovasi, seni dengan teknologi, serta kearifan lokal dengan ekosistem global. Menurutnya, Bali sebagai ikon kebudayaan dunia telah lama menjadi jembatan yang menghubungkan tradisi nusantara dengan komunitas global.

"Transformasi ini bukan hanya perubahan nomenklatur, melainkan penguatan peran ISI Bali dalam ekosistem kebudayaan nasional. ISI Bali harus menjadi pusat riset, regenerasi, dan diplomasi budaya yang mengangkat Indonesia ke peta kebudayaan dunia," ujar Fadli Zon, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2025).

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads