5 Alasan Jerawat Dapat Menyebabkan Bopeng pada Kulit

5 Alasan Jerawat Dapat Menyebabkan Bopeng pada Kulit

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Rabu, 19 Feb 2025 11:31 WIB
Asian girl checking her skin.
Foto: Getty Images/metamorworks
Denpasar -

Bopeng akibat jerawat sering menjadi permasalahan kulit yang mengganggu kepercayaan diri. Tidak hanya menyebabkan tekstur kulit yang tidak merata, tetapi juga memerlukan waktu dan perawatan khusus untuk mengatasinya.

Bekas jerawat ini dapat terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu atrofi (berbentuk cekungan) dan hipertrofi (menonjol). Jika bopeng sudah terbentuk, perawatannya tidak bisa hanya mengandalkan produk perawatan kulit biasa.

Penyebab Terbentuknya Bopeng

Bopeng terjadi akibat peradangan yang merusak jaringan kulit di sekitar jerawat. Saat jaringan kulit kehilangan kolagen, bekas luka yang terbentuk cenderung cekung (atrofi). Sebaliknya, produksi kolagen yang berlebihan dapat menyebabkan bekas luka menonjol (hipertrofi).

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bopeng:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Memencet Jerawat
Memecahkan jerawat, baik secara alami maupun dengan sengaja, dapat memicu peradangan yang berujung pada terbentuknya bopeng.

2. Kekurangan Kolagen
Setiap orang memiliki tingkat produksi kolagen yang berbeda. Kekurangan kolagen membuat kulit sulit memperbaiki dirinya sendiri setelah mengalami jerawat.

ADVERTISEMENT

3. Bekas Cacar Air
Penyembuhan cacar air yang tidak optimal dapat meninggalkan bekas luka cekung pada wajah, serupa dengan bopeng akibat jerawat.

4. Infeksi Bakteri
Infeksi kulit yang parah dapat menyebabkan kerusakan jaringan, meningkatkan risiko terbentuknya bopeng.

5. Perawatan Kulit yang Tidak Tepat
Penggunaan produk yang tidak sesuai atau perawatan yang kurang tepat bisa memperparah jerawat dan meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.

Jenis Bopeng

Mengetahui jenis bopeng yang dimiliki dapat membantu menentukan metode perawatan yang sesuai. Berikut adalah tiga jenis utama bopeng:

· Rolling Scar: Bekas luka dangkal dengan tepi tidak jelas yang membuat kulit terlihat bergelombang.
· Boxcar Scar: Bekas luka berbentuk bulat seperti kawah dengan tepi yang tegas, mirip dengan bekas cacar air.
· Ice-Pick Scar: Bekas luka berbentuk lubang kecil dan dalam, menyerupai tusukan benda tajam, serta paling sulit untuk dihilangkan.

Meskipun bopeng sulit dihilangkan, beberapa metode perawatan dapat membantu memperbaiki tekstur kulit. Beberapa di antaranya adalah:

· Chemical Peeling: Penggunaan larutan kimia untuk mengangkat lapisan kulit mati dan merangsang regenerasi kulit baru.
· Mikrodermabrasi: Prosedur pengelupasan kulit untuk mengurangi tampilan bekas luka secara bertahap.
· Subsisi: Teknik yang dilakukan untuk mengangkat jaringan di bawah bopeng, membantu meratakan permukaan kulit.
· Filler: Penyuntikan zat tertentu ke dalam kulit untuk mengisi cekungan yang diakibatkan oleh bopeng.


Sebelum menjalani perawatan, sebaiknya konsultasikan kondisi kulit dengan dokter spesialis. Dokter akan menentukan jenis bopeng dan merekomendasikan prosedur yang sesuai. Dalam beberapa kasus, kombinasi dari beberapa metode mungkin diperlukan untuk mendapatkan hasil terbaik.

Dengan pemilihan perawatan yang tepat dan dilakukan di klinik terpercaya, perbaikan pada kulit dapat dicapai secara efektif. Selain itu, mencegah munculnya jerawat baru dan menjaga kesehatan kulit tetap menjadi langkah utama agar bopeng tidak semakin parah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter demi mendapatkan solusi terbaik bagi kulit Anda.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads