.webp)
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Kominfos) Bali Gede Pramana mengatakan Turyapada Tower akan kembali ditutup pada Mei 2025. Sebab, pembangunan konstruksi tahap kedua bakal dilanjutkan.
"Iya (Mei) ditutup dulu, setelah konstruksi selesai, itu (Turyapada) baru (dibuka)," kata Pramana di kantornya, Selasa (11/2/2025).
Pramana menyampaikan pembangunan fasilitas pendukung Turyapada antara lain planetarium. Kini, Diskominfo masih melelang pembangunan planetarium tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka itu saat ini kami dalam pengajuan dokumen (lelang), mudah-mudahan tepat waktu selesai," harap Pramana.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali membuka secara terbatas kunjungan ke Turypada. Menara di Desa Pegayaman, Buleleng, Bali tersebut bisa dikunjungi 60 orang per hari.
"Turyapada sendiri masih soft opening (pembukaan awal)," kata Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya seusai menghadiri acara kopi pagi di rumah dinas gubernur, Jumat (27/12/2024).
Mahendra mengatakan pembatasan kunjungan dilakukan karena pembangunan kawasan itu masih berlangsung. Menurutnya, saat ini masih ada pembenahan minor pada fisik bangunan. Setelah pembangunan tahap 1 rampung, dia melanjutkan, Pemprov Bali akan meneruskan pembangunan tahap 2.
(gsp/gsp)
