Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) memandang perlunya sumber pendapatan baru untuk Bali. Menurut Koster, dalam lima tahun terakhir pendapatan asli daerah (PAD) Bali stagnan di angka Rp 4,6 triliun.
Koster mengungkapkan salah satu sumber PAD baru di Bali adalah dibukanya kawasan pariwisata Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Tower yang direncanakan beroperasi pada 2026 itu diklaim mampu mengerek PAD Bali.
"Sumber PAD yang baru, inovatif, adalah pengoperasian kawasan Turyapada Tower mulai tahun 2026. Ini akan menghasilkan pendapatan minimum Rp 100 miliar per tahun," ujar Koster dalam debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali yang digelar di The Meru, Sanur, Denpasar, Sabtu (9/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Koster juga akan menggenjot pungutan wisatawan asing dan kebijakan kontribusi perlindungan kebudayaan dan lingkungan alam jika kembali menjadi gubernur Bali untuk periode kedua. Selain membentuk Badan Pengelola Pariwisata Bali, Koster juga berencana membangun Badan Pengelola Pangan untuk ketahanan pangan di Bali.
"Sangat penting dan dibutuhkan Bali ke depan di antaranya Badan Pengelola Pariwisata Bali dan Badan Pengelola Pangan Bali untuk mewujudkan Bali berdaulat di bidang pangan," jelas Koster.
Selain itu, Koster juga menginisiasi pembentukan Badan Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Digital hingga Badan Pengembangan Energi Baru Terbarukan. Menurut Koster, upaya pembangunan di Bali harus diiringi dengan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang memiliki jati diri dan integritas berbasis nilai-nilai kearifan lokal Bali.
"Pembangunan di Bali memerlukan SDM yang berkualitas dan berdaya saing global," imbuh mantan anggota DPR RI itu.
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas SDM di Bali, Koster menjanjikan beberapa program. Mulai dari peningkatan kualitas pendidikan sains dan teknologi, menggratiskan biaya pendidikan SMA/SMK/SLB negeri dan swasta, program satu keluarga satu sarjana yang bekerja sama dengan perguruan tinggi di Bali.
Kemudian, Koster juga menjanjikan beasiswa bagi lulusan terbaik SMA/SMK untuk melanjutkan pendidikan kuliah di dalam atau di luar negeri. Sementara itu, terkait peningkatan SDM di bidang pariwisata, Koster menyebut perlunya pembinaan di tingkat manajerial agar para pelaku wisata di Bali dapat berdaya saing.
(iws/gsp)